Kota Bima, Kahaba.- Aksi demonstrasi yang digelar Flobamora meminta aparat menghukum mati pelaku pembunuhan Putri di Kelurahan Tanjung, juga menjadi perhatian lembaga legislatif. Para penegak hukum diminta serius dan tidak main – main.
“Saya memberikan atensi khusus kepada komunitas Flobamora untuk mengingatkan para penegak hukum untuk lebih serius lagi dalam menangani kasus pembunuhan di Tanjung itu,” ujar Anggota DPRD Kota Bima Amir Syarifuddin, Selasa (7/7).
Menurut dia, yang dilakukan pelaku itu perbuatan biadab dan telah melukai hati semua orang tua. Ia pun bisa merasakan apa yang dirasakan orang tua korban tersebut.
Oleh karenanya, sebagai anggota Komisi I DPRD Kota Bima dengan tegas menginginkan kepada penegak hukum untuk tidak main-main dengan proses kasus ini. Karena jika terkesan tidak serius, maka akan melukai hati masyarakat dan itu konsekwensinya berbahaya.
“Kalau main-main akan meruntuhkan pandangan masyarakat pada hukum,” tegasnya.
Bagi keluarga besar dari timur (Flobamora), Amir berharap untuk memberi kesempatan pada penegak hukum untuk bekerja serius menangani kasus itu. Apalagi pembunuhan sadis itu menjadi perhatian publik.
“Kita bersabar dan percaya, beri waktu penegak hukum untuk bekerja dan saya yakin proses hukum akan berjalan benar, yang penting kita terus mengawalnya,” ucap Amir.
Soal apa yang menjadi keputusannya kelak tambah Duta PKS itu, ia meminta diserahkan sepenuhnya pada hakim. Karena tidak ada satupun yang bisa menekan, apalagi mengatur keputusan hakim.
“Kalau saya ya, pelaku itu dihukum mati saja,” tegasnya.
*Kahaba-01