Kota Bima, Kahaba.- Tindakan oknum ASN inisial SDR yang ngamuk dan merusak aset BKPSDM, karena menolak pemotongan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) dipotong, ditanggapi wakil rakyat Kota Bima. (Baca. Tidak Terima TKD Dipotong, Oknum ASN Ngamuk di Kantor BKPSDM)
Anggota DPRD Kota Bima Taufik HA Karim mengatakan, perbuatan ASN yang mengabdi di Kelurahan Panggi Kecamatan Mpunda itu sudah melampaui batas. Karena sebagai pelayan masyarakat, justeru harus memberikan contoh yang baik.
“BKPSDM yang memotong TKD sudah benar, karena SDR jarang hadir di kantor berdasarkan absensi yang diserahkan pemerintah Kelurahan Panggi,” ujarnya, Kamis (26/9).
Seharusnya kata duta PPP itu, apabila SDR keberatan dengan pemotongan TKD tersebut. Maka jangan marah-marah di kantor BKPSDM, tapi harus klarifikasi dengan pemerintah Kelurahan Panggi tempatnya bekerja.
“Jika tidak terima, ya klarifikasi dengan lurah setempat. Bukan justeru emosi, dan merusak fasilitas kantor pemerintah,” katanya.
Atas perbuatan tersebut ia meminta BKPSDM untuk memanggil dan membina SDR, agar tidak mengulangi perbuatannya. Jika tidak dilakukan pembinaan, maka akan menghilangkan marwah lembaga pemerintah.
“Ini sudah keterlaluan, bila perlu lapor saja ke polisi,” sarannya.
*Kahaba-04