Kota Bima, Kahaba.- Malang Nian nasib KN, warga Desa Rai Oi Kecamatan Sape yang masih menjadi mahasiswi di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Bima itu ditemukan pingsan di depan loket pendaftaran Puskesmas Mpunda, Selasa (13/1).
Beberapa saat kemudian, wanita berusia 24 Tahun itu pun melahirkan seorang bayi perempuan, tanpa didampingi oleh keluarga dan kerabatnya.
Menurut pengakuan Kepala Puskesmas Mpunda, Hadijah AMd.Keb, awalnya KN datang mengaku sakit perut dan mencret. Setelah itu, yang bersangkutan pingsan dan dibawa ke IGD setempat.
“Tidak ada yang menyangka jika dia hamil. Setelah sadar dia mengerang kesakitan dan melahirkan normal,” ujarnya.
Kata dia proses kedatangan KN hingga melahirkan tidak didampingi oleh keluarga dan kerabatnya. “Wanita ini diantar oleh seorang pemuda, kemudian pemuda itu pergi lagi,” katanya.
Hadijah mengakui, bayi perempuan yang dilahirkan KN prematur dengan berat 1,7 kilogram. Karena bayi lahir Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), akhirnya diputuskan untuk dibawa ke ruang NICU RSUD Bima untuk dirawat. “Orang tuanya masih dirawat di ruangan IGD,” tuturnya.
Ditanya soal hubungan KN dengan pemuda yang mengantarnya, berdasarkan hasil komunikasi pihaknya, pemuda yang mengantar di Puskesmas itu bapak dari bayi tersebut. Hanya saja belum menikah karena orang tua KN tidak setuju. “Itu yang kami ketahui saat bertanya ke KN setelah sadar,” tambahnya.
*Bin