Kabar Kota Bima

Dinas Koperindag Kota Bima Peringati HUT ke-77 Koperasi, Sekda: Koperasi Jadi Solusi Pembiayaan Mikro

736
×

Dinas Koperindag Kota Bima Peringati HUT ke-77 Koperasi, Sekda: Koperasi Jadi Solusi Pembiayaan Mikro

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Dinas Koperindag Kota Bima melaksanakan tasyakuran HUT ke-77 Koperasi yang mengusung tema “Koperasi Sebagai Ekosistem untuk Konsolidasi, Akselerasi dan Eskalasi Ekonomi Kecil dan Menengah”, di aula Gedung Seni Budaya (GSB) Rabu 31 Juli 2024.

Dinas Koperindag Kota Bima Peringati HUT ke-77 Koperasi, Sekda: Koperasi Jadi Solusi Pembiayaan Mikro - Kabar Harian Bima
Kegiatan HUT ke-77 Koperasi di Gedung Seni Budaya (GSB). Foto: Eric

Kegiatan dimaksud juga dihadiri Sekda Kota Bima H Mukhtar, Kepala Diskoperindag H Tafsir, serta perwakilan kepala OPD dan lembaga koperasi.

Kepala Diskoperindag Kota Bima H Tafsir menyampaikan, secara histori koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat.

Artinya organisasi ini sebagai perusahaan dimana anggota sebagai pemilik dan pengguna jasanya, dengan menyatukan kepentingan bersama untuk kemaslahatan.

“Sesuai dengan tema yang diangkat merupakan bagian dari peran strategis, guna mengantarkan koperasi menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Tafsir menjelaskan, melalui refleksi peringatan 77 Tahun hari koperasi kali ini menjadi penting untuk merefleksikan bagaimana agar peran koperasi di tanah air semakin strategis, dalam menjawab tantangan khususnya untuk mempercepat ikhtiar kebangsaan. Dimana peran koperasi menjadi sangat penting, guna melengkapi ekosistem usaha rakyat agar dapat tumbuh dengan baik.

“Saat ini koperasi aktif sebanyak 225 unit, dan kami akan terus melakukan pembinaan dan pendampingan baik dari sisi administrasi dan keuangan. Agar roda lembaga dapat maju dan berjalan sesuai prosedur, sehingga membawa pengaruh peningkatan kesejahteraan anggota,” katanya.

Sementara itu Sekda Kota Bima H Mukhtar menambahkan, saat ini koperasi tengah dalam kondisi himpitan krisis dan serba ketidakpastian, maka harus memiliki kemampuan adaptasi lebih cepat, lebih inovatif dan lebih akuntabel sehingga dapat memberikan manfaat lebih besar kepada anggota dan Ingkungannya.

“Sebagai contoh, koperasi telah menjadi solusi pembiayaan mikro yang paling banyak di akses oleh rumah tangga di Indonesia setelah Bank Umum selain Kredit Usaha Rakya (KUR),” ungkapnya.

Bahkan di sektor pertanian dan perdesaan, koperasi telah menjadi lembaga keuangan utama dalam pemenuhan pembiayan usaha. Solusi inilah yang terus kita ingin perbesar melalui penguatan Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB), dengan mematok dari pembiayaannya untuk koperasi.

“Secara operasional, peran koperasi menjadi sangat strategis dalam mengonsolidasikan para pelaku usaha mikro dan kecil agar usahanya menjadi lebih berskala ekonomi, mengakselerasi para pelaku usaha mikro dan kecil dengan inovasi dan teknologi agar menghasilkan produk-produk berkualitas dan bernilai ekonomi tinggi,” tambahnya.

*Kahaba-04