Kabupaten Bima, Kahaba.- Giliran pegawai BNI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Woha yang memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Bima, untuk diperiksa terkait dugaan kasus KUR tahun 2021. (Baca. Penyelidikan Kasus KUR di BNI KCP Woha, Hari ini 6 Nasabah Diperiksa Jaksa)
Pegawai BNI KCP Woha YF terlihat tiba di Kantor Kejari Bima sekitar pukul 11.32 Wita.
Yang bersangkutan hadir bersama seorang rekannya dan membawa serta setumpuk dokumen yang diduga terkait kredit KUR pada tahun 2021 silam.
Saat dijumpai wartawan, YF enggan memberikan penjelasan maksud dan tujuan kehadirannya di kantor penegak hukum tersebut.
“Saya tidak berwenang untuk menjelaskan. Silakan ke kantor cabang, temui pimpinan saya,” katanya.
Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Bima, Catur Hidayat, membenarkan memanggil pegawai BNI KCP Woha.
“Iya benar, hari ini ada kita panggil satu orang dari unsur pimpinan BNI KCP Woha,” ujarnya via whatsapp.
Untuk pemeriksaan selanjutnya, penyelidik masih mengagendakan pemeriksaan dari internal BNI KCP Woha.
“Untuk hari Kamis, kita masih jadwalkan untuk pemeriksaan satu orang lagi pegawai BNI Woha,” sambungnya.
Selain itu, penyelidik juga akan memeriksa seorang warga Desa Tambe Kecamatan Bolo inisial AA.
AA disebut-sebut sebagai ketua kelompok yang berperan mengkoordinir warga calon nasabah hingga mengumpulkan bahan kredit para nasabah.
“AA sudah kita panggil dan akan diperiksa pada pekan ini,” ungkapnya.
*Kahaba-01