Kota Bima, Kahaba.- Wilayah Pane menjadi kelurahan pertama yang dinilai tim panitia Lomba Kelurahan Terintegrasi Tingkat Kota Bima 2019. Kegiatan yang digelar di halaman kantor tersebut Kamis (23/5), dihadiri Camat Rasanae Barat Hj Suharni, Ketua Panitia yang juga Kabag AP Setda Ichwanul Muslimin, Plt Lurah Pane Khaerul Amar, serta sejumlah panitia lomba yang terdiri dari Dikes, DPPKB, PKK dan instansi terkait.
Plt Lurah Pane Khaerul Amar dalam sambutan mengucapkan selamat datang kepada tim panitia Lomba Kelurahan Terintegrasi. Sebagai awal perjumpaan, pihaknya menyampaikan profil wilayahnya. Pane dibentuk berdasarkan Perda Nomor 16 Tahun 2006, pemekaran dari Kelurahan Nae dan Manggemaci.
Seiring berjalannya waktu selama 13 tahun, berbagai langkah dan upaya pemerintah daerah bekerjasama dengan masyarakat setempat terus digalakan, terutama membangun lingkungan di semua aspek.
“Ini sesuai dengan visi dan misi kami, yaitu bekerja dengan keras, telaten, ulet dan kreatif demi mewujudkan cita-cita pembangunan menuju masyarakat yang sejahtera dan mandiri,” ujarnya.
Amar mengakui, meskipun saat ini memasuki bulan suci Ramadan, namun pesiapan lomba tidak menyurutkan niat pemerintah setempat bersama masyarakat untuk bahu membahu mempersiapkan diri dan bergotong royong. Ini terlihat dari banyaknya perubahan yang terjadi di lingkungan setempat.
Mulai dari kantor yang nyaman, jalan lingkungan yang bersih, aneka usaha mikro, sarana ibadah hingga adminstrasi telah lengkap siap untuk diberikan penilaian.
“Untuk aneka usaha mikro, produk unggulan kami adalah hasil kreatifitas para pedagang kecil yang selalu membuat produk kue tradisional dengan kemasan menarik dan inovatif. Seperti putu kaca, dodol rumput laut, dodol kinca serta produk cinderamata menarik lainnya,” katanya.
Dengan sejumlah persiapan yang ada, ia merasa optimis bisa menang dan mewakili Kota Bima untuk lomba yang sama di tingkat Provinsi NTB. Apalagi melihat partisipasi masyarakat Pane begitu luar biasa menyiapkan segala hal untuk perhelatan ini.
“Kami optimis bisa keluar sebagai juara,” ucapnya.
Sementara itu Kabag AP Setda Kota Bima Ichwanul Muslimin menyampaikan, pelaksanaan lomba mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015, tentang evaluasi perkembangan desa dan kelurahan.
Dijelaskannya, kegiatan ini bertujuan untuk mengukur dan menilai sejauh mana kemampuan dan perkembangan setiap kelurahan di setiap wilayah. Serta pelaksanaan dan program-program pembangunan pemerintah maupun masyarakat dalam kurun waktu 2 tahun sebelumnya.
“Poin penilaian ada 3, yaitu pemerintahan, kewilayahan dan bidang kemasyarakatan,” ungkapnya.
Mantan Lurah Nae itu mengungkapkan, pelaksanaan lomba ini digelar secara berjenjang, mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, kota, provinsi hingga tingkat nasional.
Berdasarkan jadwal, untuk lomba tingkat provisi akan dilaksanakan pada Minggu ke-3 bulan Juni 2019. Sedangkan lomba kelurahan pagi ini, merupakan yang pertama mewakilinya kecamatan Rasanae Barat.
“Saya sebagai ketua panitia lomba kelurahan terintegrasi ucapkan terimakasih pada seluruh elemen sudah mendukung acara, camat, lurah dan tokoh masyarakat hadir,” ujarnya.
Disampaikan pula, usai penilaian di Kelurahan Pane dan bila tak ada halangan selanjutnya di Kelurahan Kodo untuk Kecamatan Rasanae Timur, Kelurahan Jatiwangi untuk kecamatan Asakota, Kelurahan Santi untuk Kecamatan Mpunda dan Kelurahan Rite untuk Kecamatan Raba.
*Kahaba-04