Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kelurahan Pane membangun 12 titik sumur resapan, sebagai upaya antisipasi dan menekan potensi banjir. Sebab, Kelurahan tersebut acapkali menjadi langganan banjir.
“Pembangunan sumur resapan merupakan prioritas kami. Selain menekan potensi genangan air dan banjir dipemukiman warga, sumur resapan juga berfungsi menjaga kualitas dan kuantitas air di bawah tanah,” ujar Lurah Pane A. Faruk.
Kata dia, pembangunan 12 titik sumur resapan tersebut sangat membantu masyarakat Kelurahan Pane. Dirinya pun berharap kepada instansi terkait untuk mengucurkan dana pembuatan sumur resapan di tahun 2017.
“Tahun ini baru 12 titik, semoga tahun depan ditambah lagi pembuatan sumur resapan. Karena masih ada dibeberapa lingkungan, yang menjadi titik genangan air,” katanya.
Di tempat yang sama itu, Kasi Mitigasi Struktur BNPB Firza Ghozalba yang turut didampingi Kasi Mitigasi BPBD Kota Bima Himawan menuturkan, pembuatan sumur resapan dilaksanakan pada dua wilayah, yaitu Kelurahan Pane dan Sarae. Dua Kelurahan itu masuk zona merah rawan bencana.
“Pembuatan sumur resapan bertujuan untuk mengganti sebagian air yang hilang melalui pemanfaatan sumur bor, menjadi konservasi air tanah, menekan laju erosi, serta memberikan cadangan air pada wilayah pembuatan,” jelasnya.
*Eric