Kota Bima, Kahaba.- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima terus menggenjot program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota, khususnya dalam aspek kebersihan dan pertamanan. Revitalisasi sejumlah taman juga menjadi target utama tahun ini, termasuk Taman Niu, Taman Amahami, Taman Ria, dan Serasuba.

Kepala DLH Kota Bima Syarif Rustaman mengungkapkan, program ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 8 miliar, yang dialokasikan melalui pergeseran APBD tahun 2025.
“Kami berkomitmen untuk menata dan merevitalisasi taman-taman kota, sekaligus meningkatkan pelayanan kebersihan demi mewujudkan Kota Bima yang lebih indah dan nyaman,” ujarnya, Kamis malam 27 Maret 2025.
Syarif menjelaskan, sebagai bagian dari program 100 hari kerja, DLH Kota Bima telah menetapkan tujuh fokus utama dalam upaya meningkatkan kebersihan dan pengelolaan lingkungan.
Pertama, pemasangan dan pemeliharaan penerangan taman. Lampu taman akan dipasang dan dipelihara di Taman Gerbang Kota, Taman Amahami, Taman Serasuba, Taman Ria, Taman Hana, Taman Pahlawan, dan Taman Kodo untuk meningkatkan estetika dan keamanan.
Kedua, peningkatan layanan pengangkutan sampah. Frekuensi pengangkutan sampah yang sebelumnya tiga kali seminggu akan ditingkatkan menjadi setiap hari guna mengurangi timbunan sampah di Kota Bima.
Ketiga, optimalisasi tim siaga kebersihan. Tim khusus akan disiagakan untuk menerima pengaduan dan permintaan layanan kebersihan secara insidentil, sehingga respons terhadap masalah kebersihan lebih cepat dan efisien.
Keempat, penguatan program pengurangan sampah dari sumbernya. DLH akan mengaktifkan kembali Bank Sampah Induk, TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle), serta Bank Sampah Unit (BSU).
“Selain itu, juga mendorong pembentukan Bank Sampah Komunal (BSK) dan BSU baru untuk mempercepat pengelolaan sampah berbasis masyarakat,” jelasnya.
Kemudian yang kelima sambung Syarif, penyediaan utilitas persampahan yang memadai. Penambahan kontainer, TPS (Tempat Pembuangan Sementara), dan bak sampah di fasilitas umum untuk mendukung sistem pengelolaan sampah yang lebih baik.
Keenam, penambahan armada pengangkut sampah. DLH akan menambah jumlah kendaraan pengangkut sampah untuk meningkatkan kapasitas layanan persampahan di Kota Bima.
Terakhir yakni pengadaan armada compactor. Ke depan, DLH akan mengupayakan penambahan armada compactor guna meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah.
“Dengan berbagai program ini, diharapkan Kota Bima semakin bersih, asri, dan tertata, sekaligus memberikan kenyamanan bagi masyarakat,” tambah Syarif.
*Kahaba-01