Kabupaten Bima, Kahaba.- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bima mengakui, Daftar Pemilih Tetap (DPT) di semua kecamatan masih belum valid. Masih banyak temuan pemilih bermasalah, seperti pemilih ganda dan meninggal dunia.
“Karena itu, personil kita masih intens melakukan pengawasan terhadap pemutakhiran DPT di semua kecamatan,” jelas Komisioner Panwaslu Kabupaten Bima, Junaidin kepada Kahaba.net, kemarin.
Diakuinya, banyaknya pemilih ganda dan pemilih meninggal dunia berdasarkan laporan dan identifikasi Pengawas Kecamatan (Panwascam) di setiap wilayah. Dari laporan itu, hampir semua DPT di kecamatan diketahui belum ada yang valid.
Pemilih ganda yang dimaksud kata Junaidin, bukan pemilih yang terdaftar pada TPS berbeda. Melainkan satu pemilih memiliki dua nama yang mirip. Misalnya, pemilih bernama Mariati, tapi juga ditemukan dengan nama Hariati.
“Sementara tanggal lahir dan alamat dari kedua nama itu sama. Ini paling banyak ditemukan anggota di lapangan,” akunya.
Hasil temuan tersebut lanjutnya, akan direkomendasikan ke KPU agar dilakukan validasi hingga batas waktu yang ditentukan. Yakni, sampai enam hari sebelum hari pencoblosan.
“Kami juga akan memperhatikan adanya pemilih di bawah umur yang terdaftar dalam DPT. Meski sejauh ini belum ada laporan atau temuan terkait masalah itu, tapi bukan berarti kasus itu tidak ada,” ujarnya.
*Ady