Kota Bima, Kahaba.- Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima bakal memanggil oknum guru berstatus PNS di SMP Muhammadiyah, karena diduga berpolitik praktis dengan mengampanyekan pejabat Wali Kota Bima HM Lutfi dan Ketua TP PKK Kota Bima sebagai bakal calon anggota DPR RI.
Kepala Dinas Dikpora Kota Bima melalui Kabid Dikdas Muhammad Humaidin yang dikonfirmasi, mengakui menerima informasi tersebut dan akan segera ditindaklanjuti.
“Kami segera agendakan pemanggilan untuk klarifikasi dan dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP),” ujarnya, Selasa 19 September 2023.
Sementara itu, pemilik akun FB Sekon Gilipanda yang merupakan PNS dengan nama Asikin mengakui status yang dibuatnya tersebut diposting beberapa waktu lalu. Namun itu hanya berbentuk guyon, sebagai bahan candaan usai kegiatan di sekolah.
“Guyon saja,” katanya.
Ditanya dari status tersebut merupakan Wali Kota Bima yang masih aktif, serta istrinya yang juga Ketua TP PKK menjadi bakal calon anggota DPR RI, Asikin mengungkapkan terkait status HM Lutfi itu tidak ada masalah, karena belum dinyatakan sebagai peserta pemilu karena belum mendaftarkan diri, sedangkan Hj Ellya memang ikut serta.
“Jikapun nanti akan dipanggil oleh Dinas Dikpora dan Bawaslu untuk klarifikasi maka saya siap memenuhi panggilan tersebut,” pungkasnya.
Adapun status FB yang diposting pada tanggal 18 Agustus 2023 “Kenangan bersama Ketua PGRI Kota Bima Bang Arjuna. Diskusi ringan sampai hangat pun menghiasi di sela acara PGRI Smart Learning and Pusat Karakter.
Saya menilai Bang Arjuna adalah “Man of the Organization”. Beliau pun orangnya sederhana, mudah bergaul serta aspiratif apa yg menjadi keinginan kami. Kami pun, siap mendukung Aji Lutfi dan Umi Ellya Alwaini to Senayan.
#Arjuna 2 Periode
*Kahaba-04
