Kabupaten Bima, Kahaba.- Program E-KTP Tahun 2015 terkendala anggaran. Program yang mestinya berjalan maksimal di Tahun ini terpaksa harus gagal, lantaran APBN tidak mengakomodir biaya operasionalnya.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catata Sipil (Dukcapil) Kabupaten Bima, Drs. Sirajudin AP, MM mengaku, dalam aturannya memang gratis, tapi sampai hari ini APBN belum menyediakan anggaran untuk pelaksanannya.
“Kami tidak tahu apa apa alasannya, ini berlaku untuka seluruh Indonesia,” ujarnya, Senin (12/1).
Kata dia, padahal sebelumnya Pemerintah Pusat sudah mendistribusikan blangko sebanyak 3800 untuk Kabupaten Bima. Karena tidak ada anggaran, pihaknya pun belum berani melaksanakan program E-KTP secara maksimal. “Ya kita tunggu kepastian anggarannya pada APBN perubahan nanti,” harapnya.
Kendati demikian, sambung Sirajudin, jika ada warga yang butuh pembuatan E-KTP, tetap akan diproses sesuai blangko yang ada. Hanya saja, proses datanya di Pemerintah Pusat, cetaknya tetap di daerah.
“Paling cepat prosesnya tiga hari, paling lambat seminggu,” terangnya.
Jika nanti kekurangan blangko, pihaknya mengantisipasi dengan KTP biasa. “Persediaan KTP biasa sebanyak 10 ribu. Pengaturannya nanti hingga April 2015,” tuturnya.
Ia menambahkan, dari jumlah penduduk Bima sekitar 385.000 jiwa, yang sudah di foto E-KTP sebanyak 308.000 jiwa, sementara yang sudah terima E-KTP sebanyak 262.000. “Lebih kurang yang belum membuat E-KTP sebanyak 72 ribu,” tambahnya.
*Bin