Kota Bima, Kahaba.- Pasangan tokoh yang melakukan deklarasi atas pencalonan diri sebagai calon walikota Bima bertambah lagi. Hari Jum’at (8/2) giliran Fery Sofian, SH dan H. Iskandar Zulkarnain yang menyatakan siap untuk maju dan ‘merebut kembali negeri ini untuk rakyat.’
Dibawah bendera PAN dan PBR, kedua tokoh itu menegaskan keseriusannya untuk mencalonkan diri sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bima tahun 2013-2018. Dalam sambutannya di depan para pendukungnya yang menghadiri deklarasi di Kelurahan Penatoi, Fery Sofian meminta keluarga ataupun warga mendukung penuh dirinya bersama H. Anang, tanpa keluarga dan warga tidak mungkin akan dapat memenangkan pesta demokrasi yang akan dilangsungkan pada bulan Mei mendatang.
Dijelaskan juga, direncanakan pasangan ini akan mendaftar ke KPU Kota Bima pada hari Senin (11/2/2013). Seluruh proses administrasi dukungan dari partai pun telah dikantongi, begitupun dengan sejumlah syarat pendaftaran dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima telah dipersiapakan oleh tim sukses. Pesan terakhir Feri pada pendukung agar dapat menjaga keamanan tetap terjalin silaturrahmi walaupun di tengah perbedaan pilihan.
Sementara itu H. Iskandar Zulkarnain yang akrab disapa H. Anang mengatakan, sudah saatnya pembangunan Kota Bima dikembalikan ke jalan yang sebenarnya yaitu untuk menyejahterakan rakyatnya. Karena itu, putra mantan Walikota Bima Almarhum H. M. Nur Latif siap berpasangan dengan Fery Sofian.
H. Anang pun memegang teguh sepenggal kalimat yang dikatakan pernah disampaikan oleh mendiang ayahnya sebelum mendinggal dunia. “‘Aku titipkan negeri ini, lanjutkan pembangunan hanya untuk rakyat bukan dirimu,” kata H. Anang mengutip pesan Alm. Noli yang disambut teriakan para pendukung dan warga Kelurahan Penatoi yang hadir pada saat itu.
Kedatangan dua putra Kota Bima, pukul 01.00 wita, disambut pendukungnya dari Bandara Sultan Salahudin Bima, diarak mengelilingi Kota Bima. Pasangan ini juga menyempatkan diri berziarah ke kuburan almarhum Walikota Bima, H. M. Nur Latif dan bersama rombongan pendukunganya selama 30 menit mendoakan almarhum. [BS]