Bima Kita

Festival Uma Lengge Digelar, Masyarakat Diajak Mencintai Budaya Daerah

229
×

Festival Uma Lengge Digelar, Masyarakat Diajak Mencintai Budaya Daerah

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Setelah diselenggarakan pertama kali pada tahun lalu, Festival Uma Lengge kembali digelar, Kamis (24/8). Hadir dalam pembukaan kegiatan ini Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bima, Wakapolres Bima, Dandim 1608, Kepala Imigrasi Kabupaten Bima, Unsur Muspika Kecamatan Wawo.

Festival Uma Lengge Digelar, Masyarakat Diajak Mencintai Budaya Daerah - Kabar Harian Bima
Foto bersama saat Festival Uma Lengge. Foto: Firman

Kegiatan pembukaan ini berlangsung semarak, ratusan pengunjung memadati lokasi kegiatan yang berada di situs Uma Lengge Desa Maria Kecamatan Wawo dan kemeriahan ini jauh dari even sebelumnya.

Festival Uma Lengge Digelar, Masyarakat Diajak Mencintai Budaya Daerah - Kabar Harian Bima

Ketua Panitia Olan Wardian mengatakan, kegiatan ini akan berlangsung selama 3 hari. Berbagai atraksi seni dan budaya akan ditampilkan oleh beberapa sanggar seni.

“Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk hadir guna menyaksikan pertunjukan-pertunjukan dalam festival ini,” ajaknya.

Olan juga mengucapkan terimah kasih kepada pemerintah Kabupaten Bima beserta berbagai sponsor yang telah mendukung terselenggaranya festival dimaksud.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bima Abdul Muis mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan festival Uma Lengge ini sebagai momen terbaik pembinaan seni budaya dan sebagai sarana hiburan.

“Mudah-mudahan festinal ini menumbuhkan rasa memiliki masyarakat Kabupaten Bima sebagai pusat budaya,” harapnya.

Pemerintah Kabupaten Bima sambung dia, akan tetap selalu mendukung upaya-upaya promosi potensi wisata dan pelestraian serta pengembangan budaya masyarakat.

“Eksistensi kesenian tradisional perlu dipacu, diberi ruang dan terus dipromosikan untuk meredam berbagai tantangan terutama masuknya pengaruh budaya asing,” ungkapnya.

Abdul Muis juga mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Bima menyadari bahwa event seperti ini sangat terbatas, sehingga perlu didorong untuk ditumbuhkembangkan.

“Dalam festival ini masyarakat kembali bisa mengenal dan mencintai kesenian budaya daerahnya sendiri,” tambahnya.

*Kahaba-08