Citizen Journalism

Gelombang Pasang, Ratusan Rumah di Desa Sangiang Terancam

413
×

Gelombang Pasang, Ratusan Rumah di Desa Sangiang Terancam

Sebarkan artikel ini

Kabupaten Bima, Kahaba.- Gelombang pasang tadi malam Rabu (23/1) menerjang pesisir Desa Sangiang Kecamatan Wera. Kondisi tersebut pun mengancam ratusan rumah yang berada di pesisir pantai.

Gelombang Pasang, Ratusan Rumah di Desa Sangiang Terancam - Kabar Harian Bima
Warga saat memperbaiki tanggul di pinggir pantai Desa Sangiang akibat dihantam gelombang pasang. Foto: Ayang

Gelombang pasang ini berdampak pada ratusan rumah di 3 dusun, masing – masing Dusun Lasinta, Dusun Sarae dan Dusun Tewo. Fenomena gelombang pasang ini hampir terjadi setiap tahun pada saat musim hujan tiba.

Gelombang Pasang, Ratusan Rumah di Desa Sangiang Terancam - Kabar Harian Bima

“Bencana serupa pernah terjadi pada tahun 2013, menyebabkan kerugian yang sangat besar dan 33 unit rumah harus direlokasi ke lokasi yang lebih tinggi,” ujar Kaur Pemerintahan Desa Sangiang Busman Basrin.

Diakuinya, bencana gelombang pasang tadi malam adalah permulaan dan baru awal terjadi. Biasanya gelombang pasang ini akan terjadi di sepanjang pesisir Sangiang, dan berlangsung akhir Januari hingga akhir Februari.

“Kejadian seperti ini hampir tiap tahun terjadi dan menimbulkan kerugian yang sangat banyak. Sudah beberapa kali kami sampaikan kepada pemerintah daerah untuk menangani persoalan ini,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kades terpilih Sangiang Arasid H Imran. Ia pun berharap pemerintah daerah dan Pemerintah Provinsi NTB mau membuka mata dan telinga melihat kondisi pesisir Pantai Sangiang ini.

“Kami berencana akan mengalokasikan Dana Desa, tetapi mengingat anggarannya yang sangat besar dan panjang bibir pantai ini, maka hanya anggaran dari APBD dan APBD Provinsi yang bisa menangani persoalan yang menjadi momok setiap tahun ini,” katanya.

Desa Sangiang tambahnya, setiap tahunnya punya event yang sangat fenomenal yaitu Festival Sangiang Api dan tahun 2019 ini menjadi Kalender event Provinsi NTB. Jadi sangat wajar sekiranya Pemerintah Provinsi NTB mengalokasikan anggaran untuk penanggulangan bencana gelombang pasang ini.

“Solusi yang kami kira yakni membuat tanggul penahan ombak. Sebagai bentuk pencegahan,” tambahnya.

*Ayang Syaifullah – Warga Desa Sangiang Kecamatan Wera Kabupaten Bima