Kabupaten Bima, Kahaba.- Gerakan mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Bima mendesak Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri segera menghadirkan mobil pemadam kebakaran (Damkar) kecamatan se-Kabupaten Bima. Agar memudahkan pemadaman api jika sewaktu-waktu muncul kebakaran di desa-desa.
Ketua DPC GMNI Bima Iksan mengatakan, kebakaran hebat terjadi di pemukiman warga di Desa Naru Barat, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Minggu (10/10). 64 rumah panggung dan permanen milik warga setempat ludes terbakar secara bersamaan.
“Upaya pemadaman api pun terkendala tidak adanya alat pemadam kebakaran yang memadai di kecamatan,” ujarnya, Minggu (17/10).
Kata Iksan, menurut informasi insiden kebakaran 64 rumah tersebut dipicu pembakaran sampah di area pemukiman warga. Api kemudian merembet dan membakar rumah warga satu persatu.
“Potensi terjadinya kebakaran bisa terjadi kapan saja. Makan penting pemerintah menempatkan mobil pemadam kebakaran yang memadai di tiap kecamatan,” katanya.
Menurut dia, saat musibah kebakaran terjadi, warga saling bahu membahu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api kemudian berhasil dikuasai setelah mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Bima tiba di lokasi kejadian.
“Jika sudah ada mobil pemadam kebakaran di berbagai kecamatan, pasti tidak terlalu banyak rumah rakyat kecil yang terbakar. Api pun bisa secepatnya dipadamkan,” pungkasnya.
Iksan menambahkan, mestinya pemerintah daerah tanggap dan bisa mengambil pelajaran terkait soal bencana kebakaran yang terjadi selama ini. Kendala tidak adanya mobil pemadam kebakaran ditiap kecamatan, sama halnya membiarkan si jago merah melahap habis pemukiman warga.
“Maka kami mewakili masyarakat mendesak Bupati Bima agar mengalokasikan anggaran untuk pengadaan mobil pemadam kebakaran, untuk bisa ditempatkan ditiap-tiap kecamatan,” tegasnya.
*Kahaba-01
