Kabar Bima

H. Armansyah Kembali Terpilih Pimpin Gapensi Kota Bima

463
×

H. Armansyah Kembali Terpilih Pimpin Gapensi Kota Bima

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Setelah melalui proses rapat pemilihan Ketua Gapensi Kota Bima saat Muscab ke III, Senin (11/5), H. Armansyah, SE kembali dipercaya secara aklamasi menakhodai Organisasi Jasa Konstruksi tersebut periode 2015 – 2020. (Baca. Gapensi Kota Bima Gelar Muscab ke III)

Anggota DPRD Kota Bima H. Armansyah. Foto: Bin

Pemilihan yang terbilang alot itu dimulai dengan rancangan, pembahasan hingga penetapan Tatib yang penuh dengan dinamika. Pasalnya, pada pembahasan Tatib, muncul pihak yang merasa dirugikan dalam Tatib yang setujui.

“Tadi memang banyak yang protes, terutama anggota Gapensi yang mengajukan diri sebagai Calon Ketua. Karena menurut sebagian anggota, Tatib dinilai ada yang merugikan keinginan anggota untuk ikut sebagai calon,” ujar H. Armansyah.

Padahal, kata dia, Tatib sudah dibuat berdasarkan dua pertimbangan, pertama kode etik dan kedua AD/ART Gapensi, serta aturan aturan lain sebagai pedoman pembuatan Tatib.

“Ini biasa, dinamika, protes karena tidak puasnya sebagain orang. Padahal Tatib sudah baku dalam AD/ART. Anggota lain, juga coba menggali bahasa UU, tapi semua bisa diselesaikan dengan baik,” kata pria yang juga Ketua Gapensi Kota Bima periode Tahun 2010 – 2015 itu.

Setelah penetapan Tatib usai, sambungnya, muncul tujuh calon yang mendaftar jadi Ketua, Kemudian dievaluasi kelayakan berdasarkan Tatib yang disahkan. Namun, yang memenuhi syarat hanya dirinya sendiri.

Sementara enam calon lain, tersingkir masalah dokumen pernyataan siap menjadi Calon Ketua ke Panitia Steering Commite (SC) saat rapat atau sidang tengah berjalan. Bukan sebelum sidang dimulai.

“Aturan mainnya memang calon tidak hanya melakukan pendaftaran. Tapi dalam Tatib, semua dokumen yang berkaitan dengan pernyataan siap menjadi Calon Ketua, sudah diterima oleh panitia SC sebelum sidang dimulai. Saya menyerahkan dokumen itu sebelum sidang berjalan,” tuturnya.

Karena merasa dirugikan dengan pola dimaksud, enam orang Calon itu pun kembali tidak menerima keputusan SC. Sidang pun ditunda selama 20 Menit. Moment penundaan ini pun dimanfaatkan pihak DPD Gapensi untuk mempertemukan semua tujuh calon.

“Proses ini pun diusul bisa dilaksanakan dengan cara musyawarah mufakat. Setelah komunikasi itu, akhirnya semua cair dan sepakat untuk diusung kembali saya secara aklamasi jadi Ketua Gapensi Kota Bima periode 2015-2020,” terangnya.

Soal tantangan kedepan, pria yang juga Anggota DPRD Kota Bima dari PKS itu mengaku, Gapensi memiliki tantangan besar yang akan dihadapi. Terutama tanggungjawab sebagai kontraktor untuk terus memperbaiki diri.

Tantangan itu seperti, aturan terkait proses pemeriksaan pihak BPK, yang dilakukan dengan sangat ketat. Sehingga harus dimulai dirinya mendorong semua anggota untuk berpikir dan bisa memperbaiki diri.

“Mestinya kita lebih paham aturan, sehingga nanti pekerjaan tidak menjadi temuan. Jika sudah paham, maka kita pun tidak takut dengan pemeriksaan,” tegasnya.

Untuk meningkatkan profesionalitas, lanjutnya, pihaknya akan coba meningkatkan kemitraan dengan Pemerintah. Keinginan itu, jika Pemerintah juga bisa lebih membuka diri, dan menganggap Gapensi ini adalah mitra.

“Dari pidato Pak Wakil Walikota Bima, ada sinyal baik dan komitmen bersama Gapensi untuk terus memacu Kota Bima ini berkembang dari segi pembangunan fisikm,” ucapnya.

Selain itu, ia juga berharap ada proses pembinaan anggota yang difasilitasi Pemerintah Kota Bima. Karena pengusaha dan kontraktor harus terus diberikan pencerahan, agar bisa menjalankan perannya dengan baik.

“Bila perlu Pemerintah membuat rapor dan tolak ukur, apakah kinerja pengusaha dan kontraktor ini patut dipertahankan, dan terus diberikan pembinaan atau sebaliknya,” terang pria berbadan tinggi itu.

H. Armansyah menambahkan, pihaknya juga ingin melihat prestasi kerja anggota Gapensi berkualitas dan terus meningkat. Kemudian bisa bersaing dengan para kompetitor yang juga jauh berkualitas. Karena menurutnya, acapkali anggota Gapensi Kota Bima kalah pada praktek administrasi, dan belum siap untuk masuk dalam kompetisi yang sehat.

“Perusahaan besar juga punya adminsitrasi yang sangat baik untuk berkompetisi. Nah, Ini menjadi tantangan kedepan yang harus terus kita genjot,” tambahnya.

*Bin