Kabupaten Bima, Kahaba.- Kades di Kecamatan Donggo AG dilaporkan secara resmi oleh aktivis Donggo yang tergabung dalam Forum Peduli Desa Mbawa, Selasa (22/8) di Polres Donggo, atas kasus penganiayaan.
Penganiayaan tersebut berawal ketika 2 aktivis yakni Heriman (24) dan Herman (25) hendak menyampaikan surat pemberitahuan aksi damai di kantor desa, Selasa (22/8). Karena tidak ditemukan orang di kantor desa, mereka mendatangi kepala desa di rumahnya.
“Karena tidak ada di kantornya, kami kemudian mendatangi rumah kades, untuk menyampaikan surat rencana aksi tersebut,” ujar Heriman.
Saat tiba di rumah kepala desa, dirinya menyampaikan surat pemberitahuan aksi damai tersebut pada kades. Dirinya sempat berdialog dengan kades beberapa saat. Namun setelah Kades selesai membaca isi surat tersebut tiba-tiba istrinya teriak histeris dan melemparkan gelas ke jendela yang membuat kaca jendela pecah.
“Melihat kejadian tersebut kades langsung marah dan memukuli saya berkali-kali,” kisahnya.
Akibat penganiayaan tersebut kata Heriman, dirinya mengalami luka memar bagian mata kiri, benjol pada dahi, serta pipi kiri dan kanan, kaki kirinya mengalami luka lecet serta dadanya sakit.
“Kejadian ini sudah saya laporkan ke Polsek Donggo,” katanya.
Sementara itu Kapolsek Donggo IPTU. Muhammad Ananda membenarkan adanya laporan tersebut.
“Laporan masuk hari Selasa (22/8) dengan nomor laporan TBL/47/VIII/2017/NTB/Res.Bima/Sek.Donggo,” sebutnya.
*Kahaba-10