Kabupaten Bima, Kahaba.- Tahap peralihan musim kemarau ke musim hujan mulai berlangsung di wilayah bagian timur Indonesia, termasuk Kota dan Kabupaten Bima. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bima memprediksi selama 4 hari ke depan masih akan berlangsung angin kencang disertai kilat serta curah hujan yang kian meningkat.
“Dari hasil pengamatan kami, memang hujannya mulai sering. Disini terlihat untuk wilayah Bima adalah daerah pertemuan angin, massa uap airnya itu ada,” jelas Kepala BMKG Bima, Topan Pribadi, Senin (13/11) siang.
Jadi bisa dibilang kata dia, potensi untuk seringnya hujan sudah mulai intensif. Dalam artian, khususnya wilayah Bima bagian tengah biasanya siang menjelang sore potensi hujan sedang hingga lebat.
Sementara untuk wilayah Bima selatan pesisir dan utara jelas dia, peluang hujan terjadi pada pagi dan malam dinihari. Karena sekarang masih dalam masa transisi musim kemarau ke musim hujan, maka hujannya cukup intensif dan masih sporadis.
“Artinya tidak seluruh wilayah Bima dan Dompu terjadi hujan. Tetapi hanya dititik tertentu. Hanya saja curah hujannya cukup lebat,” paparnya.
Kemudian potensi angin kencang atau puting beliung disertai kilat juga harus diwaspadai. Sehingga masyarakat Bima dan Dompu diminta untuk lebih hati-hati. Ketika hujan sebisa mungkin berteduh di tempat aman, jangan di bawah pohon.
“Hal ini mengingat potensi angin puting beliung sangat besar karena kita sedang masa transisi musim. Karena itu kami meminta masyarakat lebih waspada,” ingatnya.
*Kahaba-03