Kabupaten Bima, Kahaba.- Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) yang berkunjung ke Bima, Rabu (4/6) di hadang melalui aksi demonstrasi oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) STKIP Taman Siswa (Tamsis) Bima.
Namun, aksi tersebut terpaksa dibubarkan oleh aparat polisi dan TNI, karena dinilai memperburuk citra Bima di tingkat Nasional.
Dalam orasinya, HMI menuding kedatangan rombongan SIKIB dan beberapa staf itu mencerminkan pemborosan anggaran Negara. Karena menurut mereka anggaran yang tidak kecil itu mestinya bisa dimanfaatkan bagi kepentingan rakyat.
Kedatangan para istri menteri tersebut sebagai bentuk realita Negara Indonesia saat ini, yang masih sama seperti dahulu. “Apalagi orientasinya kedatangannya tidak jelas,” teriak Sudarmansyah.
Ia pun mempertanyakan, kedatangan rombongan SIKIB bisa memberi dampak positif bagi rakyat atau tidak. “Kedatangan istri – istri mneteri ini justru akan membuat masyarakat kecil makin menderita, karena anggaran untuk mereka dipangkas,” tudingnya.
Namun aksi mereka tidak berjalan lama, karena aparat Polisi dan TNI membubarkannya. Dandim 1608/Bima Letkol Tomi Feri menjelaskan kepada demonstran, kedatangan rombongan dengan niat baik bahkan membawa bantuan bagi masyarakat Bima. “Kenapa harus didemo, orang – orang ini datang dengan niat baik,” ujar Tomi.
*BIN