Kabar Kota Bima

Inovasi Paving dari Sampah Plastik, Penggagas Keluhkan Minimnya Perhatian Pemerintah

52
×

Inovasi Paving dari Sampah Plastik, Penggagas Keluhkan Minimnya Perhatian Pemerintah

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Inovasi pengolahan sampah menjadi paving blok berbahan plastik tengah digalakkan oleh Bank Sampah Balubu bekerja sama dengan Karang Taruna Pelopor Kelurahan Rontu. Program ini mulai dirintis sejak 2018 sebagai upaya mengatasi penumpukan sampah sekaligus menciptakan peluang bisnis berbasis lingkungan.

Inovasi Paving dari Sampah Plastik, Penggagas Keluhkan Minimnya Perhatian Pemerintah - Kabar Harian Bima
Penggagas pembuatan Paving dari plastik. Foto: Bin

Ketua Bank Sampah Balubu, Amir bersama Ketua Karang Taruna Pelopor Awaluddin mengungkapkan, paving plastik yang mereka produksi memanfaatkan sampah plastik yang dikumpulkan dari masyarakat dan bank sampah setempat.

“Proses pembuatannya sederhana namun efektif. Plastik dilelehkan menggunakan kayu bakar, lalu dicetak menjadi paving berbentuk segi enam,” katanya.

Menurut mereka, setiap satu paving berbobot sekitar 2 kilogram sampah plastik. Meskipun produksinya telah menghasilkan ratusan unit, pengembangan lebih lanjut terhambat karena minimnya dukungan dari pemerintah.

“Paving plastik ini memiliki keunggulan, lebih ringan, kuat, dan tahan lama dibanding paving berbahan semen. Namun, kami sangat memerlukan dukungan dari pemerintah untuk memperluas produksi dan pemasaran,” ujar Amir.

Menurut Awaluddin, ide ini muncul dari kebutuhan untuk mengatasi permasalahan lingkungan di Rontu.

“Melihat sampah yang menumpuk, kami berpikir untuk menciptakan sesuatu yang berguna. Selain mengurangi limbah, paving plastik juga berpotensi menjadi bisnis ramah lingkungan yang mendukung ekonomi lokal,” jelasnya.

Para penggagas inovasi ini berharap pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dapat memberikan dukungan, baik dalam bentuk pelatihan, peralatan, maupun pendanaan.

“Jika mendapat perhatian yang cukup, produk ini bisa berkembang luas dan memberikan manfaat besar, baik untuk lingkungan maupun perekonomian masyarakat,” harap Awaluddin.

Mereka menambahkan, inovasi paving plastik ini menjadi contoh konkret bagaimana pengelolaan sampah yang tepat dapat menciptakan nilai tambah yang signifikan.

*Kahaba-01