Kota Bima, Kahaba.- Pemerintah Kota (Pemkot) Bima beberapa hari ke depan berencana akan segera menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait pengamanan perayaan natal dan tahun baru. Rakor akan melibatkan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), terutama pihak Kepolisian.

“InshaAllah satu atau dua hari ini, saya akan rapat koordinasi dengan seluruh Muspida. Terutama pihak Kepolisian untuk menyeleraskan pengamanan Hari Natal dan Tahun Baru 2016,” kata Walikota Bima, HM Qurais H Abidin kepada Kahaba.net, Selasa (15/12) pagi.
Menurut Walikota, pemerintah harus memberikan jaminan rasa aman kepada semua masyarakat tanpa membedakan agamanya. Sebab, semua masyarakat punya hak sama untuk mendapatkan rasa aman dalam hidup bermasyarakat. Begitu juga, bagi umat Kristiani yang sebentar lagi akan merayakan Hari Natal.
“Saya kira kita tidak melihat agamanya. Setiap hari selama 24 jam kita harus memberikan rasa aman kepada setiap warga negara. Saya paling tidak suka membedakan, apakah warga kita umat Hindu, Kristen, Budha, Islam atau Konghucu. Perlakuan harus sama,” tegasnya di Halaman Kantor Pemkot Bima.
Apabila kebijakan melihat latar belakanga agama masyarakat, menurutnya pasti ada rasa dalam hati dan pikiran untuk memberikan perlakukan khusus dan berbeda terhadap penganut agama tertentu.
“Yang saya lihat, anda saudara saya, warga negara Indonesia. Maka 24 jam harus saya amankan karena saya Walikota. Kalau warga saya merasa tidak aman, maka Walikota juga akan merasa tidak aman,” ujarnya.
Sementara untuk perayaan pergantian tahun baru, Walikota menghimbau kepada seluruh masyarakat agar memanfaatkannya untuk menggelar kegiatan positif. Untuk melarang masyarakat berpesta dan menggelar hiburan pihaknya tentu tidak bisa.
“Cuman kitan hanya bisa menghimbau, yang lebih bagus itu diacara pesta juga kita berdo’a, berdzikir dan merenungkan diri tentang apa yang kita sudah lakukan di Tahun 2015,” imbuhnya.
*Ady