Kabar Kota Bima

Jumratul Nurhidayah Gagas Inovasi Gali Potensi untuk Atasi Hipertensi

776
×

Jumratul Nurhidayah Gagas Inovasi Gali Potensi untuk Atasi Hipertensi

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Inovasi kesehatan di Kota Bima terus digagas untuk mengatasi beragam persoalan kesehatan masyarakat. Terbaru, Jumratul Nurhidayah membuat Inovasi bernama Gerakan Peduli Kelompok Hipertensi (Gali Potensi) untuk mengatasi persoalan hipertensi.

Jumratul Nurhidayah Gagas Inovasi Gali Potensi untuk Atasi Hipertensi - Kabar Harian Bima
Penggagas Inovasi Gali Potensi Jumratul Nurhidayah. Foto: Ist

Menurut Jumratul, permasalahan kesehatan di Kota Bima sangat kompleks. Salah satunya adalah penyakit tidak menular yaitu hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang angka kejadian dan komplikasi yang diakibatkannya terus meningkat dari waktu ke waktu.

Menurut dia, berdasarkan data Dikes kabupaten dan kota yang diperoleh Pemprov NTB pada tahun 2020, kasus hipertensi atau penyakit darah tinggi menduduki posisi pertama dengan jumlah 124.966 kasus.

Jumratul Nurhidayah Gagas Inovasi Gali Potensi untuk Atasi Hipertensi - Kabar Harian Bima
Jumratul saat turun mengecek kesehatan masyarakat. Foto: Ist

Sementara data dari Satu Data Kota Bima tahun 2020, jumlah kasus hipertensi di Kota Bima sebanyak 46.516 penderita, sedangkan di Wilayah kerja UPT Puskesmas Mpunda sendiri data kasus hipertensi sebanyak 982 penderita dengan jumlah penderita hipertensi tapi tidak minum obat secara teratur sebanyak 406 penderita.

“Dari banyaknya kasus hipertensi tersebut, UPT Puskesmas Mpunda melalui program perawatan kesehatan masyarakat, kami membuat inovasi untuk mengatasi permasalahan tersebut,” ujarnya, Senin (24/5).

Ia menjelaskan, Inovasi Gali Potensi merupakan upaya preventif, promotif dan kuratif dalam pencegahan dan penanganan penderita kasus hipertensi, agar dapat terkontrol dan tidak menyebabkan risiko komplikasi pada penyakit lainnya.

Jumratul Nurhidayah Gagas Inovasi Gali Potensi untuk Atasi Hipertensi - Kabar Harian Bima
Jumratul saat mengecek kesehatan masyarakat. Foto: Ist

“Inovasi ini secara khusus bertujuan untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan akibat kasus hipertensi  yang tidak terkendali, dikarenakan dari data PTM (Penyakit Tidak Menular) dan Perkesmas (Perawatan Kesehatan Masyarakat) masih banyak penderita Hipertensi tidak minum obat secara teratur,” jelasnya.

Diakui Jumratul, kegiatan ini dilaksanakan dengan membentuk kelompok binaan yang terdiri dari petugas puskesmas pengelola inovasi, kader kesehatan, pihak kelurahan dan penderita hipertensi serta keluarganya.

Kegiatan- kegiatan dalam inovasi Gali Potensi ini antara lain, kunjungan rumah, pemeriksaan tekanan darah, KIE penyuluhan, pemanfaatan tanaman pencegahan serta senam hipertensi.

“Dengan adanya inovasi Gali Potensi diharapkan dapat menurunkan prevalensi penyakit tidak menular khususnya penyakit hipertensi yang banyak diderita usia produktif maupun lansia serta menurunkan angka kematian,” tambahnya.

*Kahaba-01