Kabupaten Bima, Kahaba.- Kepemimpinan Kepala Desa (Kades) Sarae Ruma Kecamatan Langgudu, Adhar menuai sorotan dari warga dan tokoh masyarakat setempat. Oknum dituding menggelapkan sejumlah bantuan yang diperuntukan bagi warga.
Diantaranya, berupa bantuan pupuk, bibit dan sejumlah bantuan lainnya untuk masyarakat nelayan diakui tidak ada yang sampai ke tangan warga. Oknum Kades, diduga telah menjual sejumlah bantuan itu ke salah seorang pengusaha Kecamatan Langgudu.
Terungkapnya masalah setelah Ketua BPD, Ketua pemuda dan seorang warga desa setempat mengadu ke media, kemarin. Menurut pengakuan Ketua BPD Desa Sarae Ruma, Nurdin, bantuan yang disalurkan pemerintah ke desa setempat cukup banyak. Seperti bantuan untuk dua kelopok tani dari Dinas Pertanian Kabupaten Bima berupa, 40 sak pupuk ureal dan dua ton bibit kedelai.
Tidak hanya itu beber Nurdin, bantuan lain berupa mesin diesel listrik, dana untuk kegiatan MTQ Desa tahun 2014 lalu dan satu unit televisi bantuan dari proyek Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Suriya (PLTS) juga diduga digelapkan Kades.
“Semua bantuan itu merupakan hasil dari permintaan warga melalui proposal. Tapi tidak ada yang sampai ke patani. Kita cari tahu, ternyata sudah dijual oleh Kepala Desa,” tuding Nurdin.
Pengakuan serupa juga disampaikan Ketua Pemuda Desa Sarae Ruma, Ahyar. Ia mengaku, semua program dan bantuan yang masuk di desa itu selalu diambil alih oleh Kades secara sepihak. Tanpa berkoordinasi dengan masyarakat atau aparat desa. Termasuk penggunaan dana subsidi desa Tahun 2013 senilai Rp 26 juta.
“Anggaran itu seharusnya dimanfaatkan untuk pembangunan desa itu, tapi malah dikelola secara sepihak oleh Kades tanpa ada musyawarah mufakat dengan warga,” ujarnya.
Sikap Kades dinilai sangat merugikan masyarakat. Hal itu diperparah kepemimpinan otoriter Kades tanpa pernah mendengarkan masukan dari orang lain.
Kepala Desa Sarae Ruma, Adhar yang dikonfirmasi, membantah semua tudingan tersebut. Menurutnya, tudingan itu hanya untuk menjatuhkan dirinya saja. “Silahkan kroscek langsung ke masyarakat. Semua tudingan itu tidak mendasar,” elaknya.
*Ady