Kota Bima, Kahaba.- Pada kegiatan Bakti BUMN untuk Indonesia dan pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Persero Cabang Bima menyerahkan bantuan KLB DBD ke Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Bima.
Acara yang dihelat di Kantor Dikes Kota Bima Jum’at 21 Juli 2023, dihadiri GM PT Pelindo Andry Wijaya Tamonob, Kepala Dikes Ahmad, Kabid P2PL Hj Fitriany, GM PT Pelindo Bima yang didampingi stafnya serta pegawai setempat.
GM PT Pelindo Andry Wijaya Tamonob menyampaikan, pemberian bantuan itu merupakan wujud kepedulian terhadap kondisi sosial masyarakat di daerah, terutama di bidang kesehatan.
Apalagi perkembangan angka penderita DBD cukup meningkat. Untuk itu, melalui bantuan alat fogging ini dapat menunjang program kerja Pemerintah Kota Bima untuk penanganan kasus DBD.
“Semoga dengan adanya bantuan alat fogging dan operasional penanganan ini, bisa membantu mencegah penyebaran DBD di lingkungan masyarakat. Warga juga bisa lebih menjaga kesehatan melalui pola hidup bersih dan Sehat,” katanya.
Selain bantuan alat fogging kata Andry, ke depan PT Pelindo juga melalui dana CSR akan berupaya menyalurkan bantuan sosial lainnya seperti, bentuk pembangunan sarana sanitasi yang bersih bagi warga yang belum memiliki jamban.
“Untuk saat ini sejumlah titik lokasi yang rencananya akan dibangun belum ada, maka diminta pada pihak Dikes untuk memetakan dengan mensurvei wilayah mana yang bagus untuk disalurkan bantuan tersebut,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dikes Kota Bima Ahmad menyampaikan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan PT Pelindo. Bentuk turut memperhatikan kondisi warga sebagai upaya pencegahan, dan meminimalisir penyebaran penyakit demam berdarah ini merupakan hal yang luar biasa.
“Atas nama Pemerintah Kota Bima kami menyampaikan terima kasih pada PT Pelindo, karena membantu dalam penanganan penyebaran penyakit DBD,” ucapnya.
Ahmad menambahkan, terkait rencana bantuan pembangunan sanitasi bersih, ke depan pihaknya akan berkoordinasi dengan pejabat terkait untuk menentukan kelurahan mana yang akan dijadikan lokasi pembangunan.
“Kami akan melakukan rapat internal dulu, agar bisa menentukan titik lokasi dibangun jamban untuk warga,” tambahnya.
*Kahaba-04