Kota Bima, Kahaba.- Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo Wicaksono sejak awal massa aksi menggelar demonstrasi menolak UU Cipta Kerja, Kamis (8/10) turut mendampingi agar penyampaian aspirasi di depan umum bisa berjalan aman dan damai.
Sebelum aksi tersebut berakhir ricuh di Perempatan Gunung Dua, terlebih dahulu Kapolres menggunakan pengeras suara menyampaikan arahan kepada mahasiswa agar menggelar aksi dengan cara damai dan santun. Karena menyampaikan pendapat di depan umum juga diatur oleh UU.
“Saya tadi beri arahan, agar aksi ini bisa berjalan dengan damai,” katanya.
Diakui Haryo, saat aksi dinamikanya beragam. Di Kantor DPRD Kota Bima juga mahasiswa nampak beringas menyampaikan tuntutan. Bahkan mendobrak pintu gerbang dan melempar Kantor.
“Saat itu sudah saya beritahu, jangan anarkis. Aksi aksi saja, dan polisi yang kawal. Tapi jangan sampai merusak dan anarkis,” tegasnya.
Diakui Kapolres, hingga aksi berakhir, situasi secara umum aman dan terkendali. Mahasiswa yang diamankan karena diduga memprovokasi kericuhan juga dimintai keterangan. Kemudian diberikan pembinaan untuk tidak lagi mengulangi perbuatan tersebut, karena akan berdampak buruk.
Pada kesempatan tersebut ia meminta kepada mahasiswa agar menjadi agen of change yang baik, mahasiswa yang berkualitas. Termasuk saat aksi tidak memprovokasi keadaan sehingga menyebabkan kericuhan.
*Kahaba-01