Kabupaten Bima, Kahaba.- Karena kecapean setelah bertahan selama belasan hari di tempat seadanya, Ama Meno akhirnya jatuh sakit. Seorang kakek itu memang pria Lansia satu – satunya yang memilih ikut berjuang dengan warga Desa Oi Katupa, memprotes keberadaan PT. Sanggar Agro.
Kamis (8/9) pagi tadi Ama Meno sakit dan terbaring lemah di emperan Musholla eks Kantor Bupati Bima. Sebelum itu, kakek tersebut sempat mengeluhkan kondisinya yang sudah tidak mampu bertahan.
Karena masih semangat juang bersama dengan warga Desa Oi Katupa yang lain, Ama Meno beberapa kali mengkosumsi obat yang diberikan dokter pada waktu pemeriksaan beberapa hari lalu.
Tapi hari ini, dirinya merasa kondisinya sangat lemas. Giginya terasa mau copot semua, panas badan yang cukup tinggi dan sakit kepala.
“Saya merasakan sesuatu yang berbeda dari sakit kali ini. Moga saja ini hanya pengaruh capek saja,” katanya.
Ia mengaku akan ikhlas menerima kemungkinan terburuk dari perjuangan ini, meski meninggal pun.
“Minimal nama saya nanti selalu dikenang anak cucu saya dan masyarakat Oi Katupa,” ujarnya.
Sementara itu petugas RSDU Bima, Muhammad Akbar yang datang memeriksa mengatakan, Ama Meno sakit karena pengaruh capek. Ditambah dengan tempat tidurnya yang tidak memadai. Kemudian usianya yang renta, akan mudah menimbulkan berbagi macam penyakit.
“Sudah kami beri obat, kalau keadaanya besok lusa semakin parah. Kami akan memberikan perawatan yang intensif,” jelas dokter itu.
*Deno