Kabupaten Bima, Kahaba.- Puluhan warga Desa Punti Kecamatan Soromandi yang tergabung dalam Forum Pemuda Peduli Pembangunan (FP3) menyegel kantor desa setempat, Rabu (30/10). Sikap itu diambil karena FP3 kecewa lantaran Kepala Desa (Kades) setempat tidak hadir saat audiensi.
Warga hendak beraudiensi dengan pemerintah desa untuk mepertanyakan sejumlah masalah. Seperti kejelasan bronjonisasi wilayah Dusun Dorowila, pembelian kendaraan dinas operasional desa, aset desa, bantuan hewan ternak dan pengadaan kabel listrik. Namun, audiens gagal lantaran Kades tidak hadir.
Warga setempat Sahidun mengatakan, tidak mungkin audensi dilakukan tanpa kehadiran Kades. Sehingga satu satunya jalan yakni segel kantor desa. Padahal, sebelum ini pihaknya telah melayangkan surat pemberitahuan terkait rencana audiensi tersebut.
“Lebih baik kantor desa disegel saja,” tegasnya.
Harusnya menurut dia, Kades hadir di hadapan masyarakat dan menanggapi sejumlah tuntutan. Apalagi pemberitahuan telah dilayangkan kepada pemerintah desa setempat.
“Kades tidak kooperatif. Sama sekali tidak mempedulikan tuntutan warga,” kesalnya.
Kapolsubsektor Soromandi IPDA. Muhammad Sofyan Hidayat membenarkan aksi segel kantor desa tersebut. Penyegelan dilakukan warga lantaran kades tidak ada di tempat.
“Kantor desa sempat disegel namun telah dibuka. Saat kantor desa dibuka didampingi elemen lainnya termasuk aparatur desa,” ungkapnya
*Kahaba-10
