Kabupaten Bima, Kahaba.- Musim kemarau panjang di Bima berpotensi munculnya masalah kekeringan bagi para kelompok tani. Kelompok tani pun diminta untuk menanam sesuai dengan kebutuhan air yang tersedia.
“Masalah kekeringan itu kondisi alam. Antisipasinya, menanam harus disesuaikan dengan cuaca, dan kebutuhan air yang ada,” ujar Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Bima, Ir. Abdollah, Jumat (19/9).
Ditemui diruangannya, sebagai dinas terkait, melalui penyuluh yang tersebar di seluruh Desa sering melakukan sosialisasi kepada kelompok tani, bahkan perangkat Desa sering dilibatkan untuk menyampaikan tentang kondisi cuaca.
“Penyuluh bertugas memberikan pemahaman agar petani bisa memanfaatkan dan mengatur air dengan pemerintah Desa dan memanfaatkannya seefisien mungkin,” katanya.
Berdasarkan jadwal cuaca dari BMKG, lanjutnya, saat penyuluhan sering mengingatkan petani untuk tidak menanam lebih awal, karena harus disesuaikan dengan cuaca.
“Musim kemarau seperti ini, kita ingatkan untuk tidak menanam padi semua, tapi dibagi dengan tanaman yang tidak butuh banyak air seperti Kedelai, atau Kacang Hijau, agar kebutuhan air terbagi,” jelasnya.
*Bin