Kota Bima, Kahaba.- Kelakuan oknum warga yang merampas dan menyertifikat laut semakin menjadi. Itu diketahui saat sejumlah anggota DPRD Kota Bima meninjau pembangunan proyek Jetty Muara Sungai Padolo, Selasa (16/6).
Para wakil rakyat tersebut pun dibuat kaget karena laut di sekitarnya telah diklaim kepemilikannya oleh oknum warga. Beberapa patok dari bambu juga telah tertancap, sebagai penanda laut dikapling.
Informasi ada oknum warga mengelaim laut juga disampaikan pekerja proyek Jetty. Mereka sempat ditegur orang yang mengaku memilikinya, bahkan sambil menunjukan sertifikasi diterbitkan tahun 2009.
Menurut Anggota DPRD Kota Bima, HM Erwin, kepemilikan laut tersebut sudah keterlaluan. Apalagi jika dilihat patok yang dipasang, jelas berada di dalam laut.
“Jaraknya sudah ratusan meter dari daratan,” katanya.
Melihat kondisi ini, menurut Duta Partai Nasdem itu, legislatif perlu memanggil oknum yang menguasai laut tersebut. Pemerintah juga harus mengambil langkah tegas.
“Kelakukan oknum warga ini sudah sangat keterlaluan, malah ini informasinya sudah disertifikat,” ujarnya.
Pun demikian yang disampaikan anggota dewan lain Edi Ihwansyah. Ia menyesalkan masih adanya oknum warga merampas wilayah laut. Ia merasa ada mafia bermain hingga laut tersebut dikuasai.
“Ini berbahaya, jangan sanmpai nanti wilayah Lawata juga dikuasai oknum warga,” tuturnya.
*Kahaba-01