Kota Bima, Kahaba.- Sebanyak 470 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 1.639 jiwa di Kelurahan Tanjung tidak mendapatkan bantuan beras, padahal sebelumnya pihak Dinas Sosial (Dinsos) telah melayangkan permintaan data jumlah warga yang terdampak banjir pada tanggal 25 Februari 2023.
“Pasca banjir kemarin, Dinsos menyampaikan permintaan data warga yang terdampak banjir. Setelah itu kami bersama RT dan RW mendata dan diserahkan untuk ditindaklanjuti,” ujar Lurah Tanjung Faisal, Selasa 14 Maret 2023.
Dirinya merasa heran setelah Senin kemarin Dinsos Kota Bima menyalurkan bantuan beras pada warga terdampak banjir, namun satupun tidak ada untuk warga kelurahan Tanjung.
“Jika bantuan tidak disalurkan, lalu untuk apa kami dimintai data oleh Dinsos. Inikan ada dugaan upaya adu domba masyarakat dengan pemerintah kelurahan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Bima Yuliana yang dikonfirmasi membenarkan, bahwa bantuan untuk korban banjir masyarakat Kelurahan Tanjung tidak ada. Sebab data yang dikirim melalui instansinya tidak bisa dipergunakan, harus terpusat melalui data yang disampaikan oleh BPBD Kota Bima.
“Data yang dikirim harusnya melalui BPBD, bukan melalui kami di Dinsos. Karena sesuai prosedur, laporan harus melalui BPBD sebagai pusat data bantuan terdampak banjir. Kemudian menyerahkan pada kami agar bisa langsung ditindaklanjuti,” pungkasnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan data BPBD yang sampai pada instansinya. Jumlah kelurahan yang terdampak banjir 19 Kelurahan, dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 16.722 jiwa dan untuk semua bantuan sudah tersalurkan semua.
“Mengenai masyarakat Tanjung yang sudah terdata, nanti akan kami upayakan pada penyaluran bantuan berikutnya. Beras cadangan di Bulog Bima juga masih ada stoknya,” tandasnya.
*Kahaba-04