Kota Bima, Kahaba.- Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2 Lutfi-Feri bersama tim, Senin (9/4) malam sekitar Pukul 22.15 Wita menyambangi paslon nomor urut 3 Subhan-Wahyudin (SW) Mataho. Pertemuan berlangsung di kediaman Subhan M Noer di Kelurahan Rabangodu Utara.
Tim dan pendukung SW Mataho sekitar 200 lebih orang terlihat memadati halaman rumah Calon Walikota Bima dari jalur independen itu. Mereka hadir ingin mengetahui persoalan yang dibahas dalam pertemuan.
HM Lutfi (Aji Lutfi) mengatakan, kehadirannya menemui pasangan SW Mataho untuk silaturrahmi dan mendiskusikan beberapa persoalan terkait pelanggaran Pilkada Kota Bima.
Diantaranya, menyikapi dugaan pelanggaran pemanfaatan dan pengklaiman program-program pemerintah oleh pasangan calon lain. Serta penggunaan cara-cara tidak sportif untuk mendulang dukungan suara dari masyarakat.
“Kalau kita biarkan ini akan merajalela dan merugikan pasangan calon lain. Proses demokrasi menjadi tidak sehat,” kata Calon Walikota Bima yang diusung 9 partai politik ini.
Menurutnya, proses demokrasi harus berjalan alamiah tanpa diciderai praktek-praktek curang dan melanggar. Masyarakat harus dicerdaskan dengan pendidikan politik agar memilih figur dengan hati nurani.
“Beberapa langkah akan kita tempuh untuk menindaklanjuti dugaan pelanggaran yang terjadi,” jelasnya didampingi Feri Sofiyan dan tim.
Subhan M Noer didampingi Ketua Tim SW Mataho Firman dan para tim pemenangan lainnya menyambut hangat kehadiran Lutfi-Feri. Bagi Calon Walikota Bima dari jalur independen ini, siapapun tamu yang hadir adalah berkah bagi pasangan SW Mataho.
“Alhamdulillah, paslon nomor 2 hadir bersama tim dan kami sangat apresiasi,” kata Subhan.
Ia sepakat praktek-praktek curang dan melanggar dalam proses Pilkada, seperti money politik dan pemanfaatan program pemerintah harus dihentikan. Karena dinilainya itu merupakan kedzoliman yang sangat merugikan pasangan calon lain dan masyarakat sebagai pemilih.
Pertemuan kedua pasangan calon ini, bukan kali ini saja berlangsung. Hubungan antara Lutfi dan Subhan memang sudah terjalin dengan baik sejak lama. Meski menjadi rival politik, Lutfi tak segan bertemu Subhan. Seperti saat Subhan dua kali jatuh sakit dan diopname di rumah sakit, Lutfi selalu menjenguk.
*Kahaba-03