Kota Bima, Kahaba.- Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIH Muhammadiyah Bima, Senin (19/12) menggelar aksi didepan Toko Sumber Mas. Massa menuntut agar toko tersebu ditutup, karena tidak membayar pajak dan memberikan. retribusi untuk daerah. Aksi tersebut menjadi perhatian masyarakat hingga membuat arus lalu lintas macet.
Ketua BEM STIH Muhsin mengatakan, sudah bertahun- tahun Toko Sumber Mas tidak membayar pajak. Hal ini jelas telah merugikan daerah miliaran rupiah. Diduga kuat, telah terjadi konspirasi jahat dalam persoalan ini. Sementara pemerintah masih melegalkan aktifitas toko tersebut, padahal secara aturan jika toko beroperasi secara ilegal harus diproses dan dihentikan.
“Kami menduga kalau Sumber Mas membayar pajak secara manual tanpa melewati sistim dan mekanisme yang berlaku. Kami juga menduga pihak Dispenda dan Dinas Perhubungan Hingga Walikota terindikasi sebagai penerima pajak manual tersebut,” duganya.
Lanjut Muhsin, jika pajak toko tersebut masih saja tidak diperjelas sampai hari Selasa besok, maka pihaknya akan melanjutkan aksi hari Rabu dengan mengambil tindakan yang mereka anggap benar.
“Kami akan mengambil tindakan jika toko ini masih beroperasi secara ilegal. Sampai kapan rakyat dibohongi dengan ulah para aktor yang melegalkan toko tersebut beroperasi,” tegasnya.
*Kahaba-05