Kota Bima, Kahaba.- Selain kelas 6 dan 9, beberapa sekolah di Kota Bima masih menerapkan sistem belajar tatap muka. Kota Bima yang masih masuk zona merah, tentu kebijakan sekolah melanggar ketentuan pemerintah tentang penanggulangan Covid-19.
Kepala Dinas Dikbud Kota Bima H Supratman yang dikonfirmasi menyampaikan, memang saat ini masih terdapat beberapa sekolah yang menerapkan itu. Tapi masih dalam kondisi wajar, karena penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat.
“Ada memang beberapa sekolah, tapi disesuaikan dengan kondisi jumlah siswa terbatas dan sistem shift, serta kelengkapan protokol kesehatan,” katanya, Rabu (17/2).
Menurut Supratman, hasil pantauan dari dinas juga bahwa siswa yang sekolah selain kelas 6 itu adalah siswa kelas 1 dan 2 Sekolah Dasar (SD). Ini dinilai sangat penting, mengingat pendidikan dasar sangat membantu peningkatan mutu untuk naik ke kelas selanjutnya.
“Hasil evaluasi kami, terutama sejak pandemi tahun 2020 sampai saat ini, siswa kelas 2 masih banyak yang belum bisa membaca dengan baik. Sehingga perlu dilakukan beberapa metode agar mereka lancar membaca,” katanya.
Mantan kepala BKPSDM itu menambahkan, untuk sementara solusinya lembaga pendidikan diberi ruang untuk membuka pembelajaran bagi siswa. Namun ditekankan agar menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, sehingga siswa bisa belajar dengan nyaman.
Pihaknya pun optimis dengan adanya program belajar tersebut, dapat membantu siswa memperoleh dan memahami ilmu yang dipelajari. Sebab apabila sekolah tidak aktif, maka siswa juga tidak terkendali dalam bergaul di lingkungannya.
*Kahaba-04