Kabupaten Bima, Kahaba.- Kondisi para bocah penderita gizi kurang dan gizi buruk pada sejumlah wilayah Kabupaten Bima, memantik keprihatinan sosial sejumlah elemen mahasiswa dan pemuda. Tidak ingin menunggu terlalu lama ‘reaksi’ pemerintah dalam penanggulangannya, elemen peduli generasi bangsa pun bereaksi dengan caranya sendiri.
Seperti yang dilakukan elemen Masyarakat Untuk Transparansi Daerah (Matanda), Kamis (26/13/09) pagi. Kelompok peduli kesehatan anak bangsa itu, menggalang dana dari kantor ke kantor untuk membantu para bocah penderita gizi kurang dan gizi buruk. Aksi sosial Matanda adalah manifestasi dari ‘tetesan air mata’ mereka ketika melihat kondisi dan jumlah penderita gizi buruk dan gizi kurang yang semakin ‘melangit’ di Kabupaten Bima.
Berangkat dari kampus STKIP Bima sekitar pukul 08.00 Wita, Matanda yang beranggotakan 10 orang saat itu memulai penggalangan dana di Sekretariat DPRD Kabupaten Bima. Menenteng dus mie instan kosong bergambar bocah gizi buruk, mereka meminta sumbangan kepada sejumlah wakil rakyat.
Satu jam di DPRD setempat, Matanda kemudian menuju kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Raba Bima untuk melanjutkan aksi sosial tersebut. Dana yang terkumpul saat itu, akan diserahkan untuk membantu bocah-bocah penderita gizi buruk. [T/BM]