Kota Bima, Kahaba.- Kendati Pemerintah Pusat telah menurunkan harga minyak goreng menjadi Rp 14 ribu perliter, namun di Kota Bima masih saja ada pedagang nakal yang masih menjual dengan harga Rp 21 ribu – Rp 22 ribu perliter.
Kabid Perdagangan Dinas Koperindag Kota Bima Rusnah mengakui kondisi pasar yang masih menjual minyak goreng di atas harga terbaru yang ditentukan Pemerintah Pusat.
“Iya kami banyak menerima laporan masyarakat jika pedagang masih jual minyak goreng harga Rp 21 ribu – Rp 22 ribu perliter,” ungkapnya, Jumat (28/1).
Menindaklanjuti itu, pihaknya Kamis kemarin turun untuk mengecek kondisi penjualan minyak goreng di pasar dan sejumlah pedagang. Kemudian mengingatkan agar tidak lagi menjual di atas harga yang ditetapkan pemerintah.
“Pedagang beralasan karena masih ada stock lama,” katanya.
Meski demikian sambungnya, para pedagang tetap harus patuh dan menjual dengan harga Rp 14 ribu perliter. Jika tidak, pemerintah akan turun lagi memberikan teguran.
Menurut Rusnah, hasil cek pasar sejumlah retail modern di Kota Bima sudah menurunkan harga minyak goreng. Pihaknya pun berharap para pedagang lain bisa melakukan hal yang sama, agar harga juga seragam sesuai ketentuan.
“Kita imbau pedagang tidak lagi menjual minyak goreng di atas Rp 14 ribu,” imbaunya.
*Kahaba-01