Kota Bima, Kahaba.- Jelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 17 April mendatang, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bima mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan antar umat beragama.
Wakil Ketua MUI Kota Bima H Ahmad menyampaikan, saat ini penyelenggara sedang gencar melaksanakan sosialisasi. Masyarakat diharapkan bisa ambil bagian untuk menyukseskan pesta demokrasi itu dengan penuh kegembiraan.
Di media sosial juga kata Ahmad, dinamika soal pemilu 2019 terlihat penuh warna. Sejumlah informasi disampaikan dan dibagikan oleh warga net. Namun, masyarakat diharapkan bisa memilih dan memilah informasi mana yang berdasarkan fakta atau tidak. Agar informasi yang diterima akurat.
“Saat ini sering kita jumpai informasi bohong (hoax) beredar, untuk itu jangan langsung percaya,” ujarnya, Minggu (17/3).
Ahmad menuturkan, informasi hoax merupakan upaya oknum yang tidak bertanggungjawab menyebarkan informasi yang bernuansa SARA, yang dapat memecah belah persatuan.
“Kita tidak boleh ikut terlibat dalam isu ataupun informasi bohong, tetap menjaga keutuhan NKRI dan juga kerukunan umat, keamanan dan ketentraman bersama,” katanya.
Menurut dia, perbedaan itu rahmat. Pada pemilu juga begitu. Memahami perbedaan dengan tetap terus menjaga kerukunan. Karena ini sangat penting demi keutuhan bangsa dan negara.
“Mari kita sukseskan penyelengaraan pemilu ini, dengan tetap menjaga persaudaraan. Jangan mudah terprovokasi, dan serahkan kepada pihak berwajib bila ada yang menyebarkan informasi hoax,” sarannya.
*Kahaba-04
