Kota Bima, Kahaba.- Jelang malam pergantian tahun 2020 menuju 2021, tentu banyak masyarakat terutama kaum muda merayakan dengan berbagai cara, terutama dengan menggelar pesta kembang api atau hura-hura.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bima TG H Abidin mengimbau pada seluruh umat Islam untuk tidak merayakan datangnya tahun baru 2021 dengan pesta dan hura-hura yang berlebihan.
“Pesta dan hura-hura akan mendatangkan banyak kemudharatan, dan tidak memberikan manfaat sama sekali,” ujarnya, Senin (28/12).
Maka dari itu kata Abidin, MUI mengajak sekaligus mendorong umat Islam untuk menyambut datangnya malam pergantian tahun dengan dzikir, do’a, pengajian, ceramah, kegiatan gotong-royong dan kegiatan bersifat positif lainnya.
“Melalui momentum tahun baru ini, kami mengajak umat Islam untuk merenungkan makna kehidupan yang telah terlewati tahun ini. Terutama memohon ampun atas kesalahan yang telah kita perbuat, serta berkomitmen menjadi pribadi yang taat sesuai tuntutan Nabi Muhammad SAW,” jelasnya.
Abidin menambahkan, agar seluruh masyarakat Kota Bima terus bermunajat pada Allah SWT supaya pandemi Covid-19 segera cepat berakhir. Sehingga bisa melaksanakan aktivitas secara normal kembali, tanpa harus diliputi rasa was-was saat keluar rumah.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk tetap mengikuti protokol kesehatan dengan tetap mematuhi aturan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” tambahnya.
*Kahaba-04
