Kota Bima, Kahaba.- Permasalahan sampah masih menjadi tantangan besar bagi Pemerintah Kota Bima. Seperti di kota-kota lain di Indonesia, kebersihan dan penataan wajah kota menjadi aspek penting yang harus mendapat perhatian khusus.
Sebagai bagian dari visi 100 hari kerja, Wali Kota Bima H A Rahman H Abidin dan Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Kota Bima yang bebas dari sampah, terutama di lokasi-lokasi strategis.
Jumat malam, 28 Maret 2025, Wali Kota yang akrab disapa Ajiman itu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kompleks Pasar Lama Kota Bima.
Saat tiba di lokasi, ia melihat langsung tumpukan sampah yang berserakan akibat aktivitas para pedagang di siang dan malam hari.
“Ini harus segera diselesaikan. Perlu ada pengelolaan khusus dalam sampah di titik-titik strategis Kota Bima, termasuk di kawasan pasar,” ujarnya.
Dalam sidak tersebut, ia langsung menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima untuk mengambil langkah cepat dalam menangani sampah di Pasar Lama.
“Tidak boleh ada sampah yang berserakan, apalagi menumpuk hingga pagi hari seperti ini,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa kebersihan merupakan faktor utama dalam menciptakan wajah kota yang lebih bersih, tertata, dan nyaman bagi masyarakat.
Oleh karena itu, dirinya berkomitmen untuk menjadikan Kota Bima bebas dari permasalahan sampah, sebagai bagian dari upaya mewujudkan kota yang lebih maju dan indah.
Dengan langkah tegas ini, Aji akan juga menginginkan kesadaran masyarakat juga meningkat untuk menjaga kebersihan lingkungan, sehingga Kota Bima dapat menjadi kota yang bersih dan nyaman bagi semua warganya.
*Kahaba-01
