Kota Bima, Kahaba.- Menindaklanjuti keinginan Walikota dan Wakil Walikota Bima terpilih agar pelantikan nanti digelar di daerah, Pemerintah Kota Bima terus berkoordinasi dengan Kemendagri.
Plt Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima H A Malik mengaku, Penjabat (Pj) Walikota Bima beberapa hari terakhir sudah bertandang ke Kemendagri dan berkoordinasi soal rencana pelantikan yang ingin dilaksanakan di daerah.
“Pj sudah ke Kemendagri, koordinasi soal pelantikan itu. Intinya pemerintah daerah juga tetap mengupayakan pelantikan digelar di daerah,” katanya, Selasa (28/8).
Diakui Malik, ada sejumlah syarat yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah agar keinginan itu bisa diwujudkan. Seperti surat pernyataan agar pelantikan digelar di Kota Bima yang ditandatangani oleh Walikota Bima dan Wakil Walikota Bima terpilih.
“Surat itu sudah ditandatangani oleh Pak Lutfi dan Pak Feri,” ungkapnya.
Kemudian, pihaknya juga harus bisa membicarakannya dan memberikan sejumlah alasan kepada pemerintah provinsi agar acara tersebut dilaksanakan di daerah. Sementara alasan mereka yang sudah disampaikan ke pemerintah provinsi dan Kemendagri yakni, kondisi pemulihan Pulau Lombok dan Kota Mataram pasca gempa dan masih dikhawatirkan terjadinya gempa susulan.
“Alasan – alasan tersebut yang kami sampaikan. Semoga saja memperkuat terwujudnya kegiatan pelantikan digelar di daerah,” harapnya.
Tidak hanya itu tambah Malik, rencana pelantikan ini juga harus dibicarakan dengan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih. Karena jangan sampai Pemerintah Provinsi NTB saat ini menyetujui, sementara Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih belum memberikan sikap.
“Nanti yang dilantik serentak gubernur dulu di Istana Negara. 3 hari setelah itu dilantik kepala daerah. Makanya kita harus bicara dan yakinkan dengan sejumlah alasan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB terpilih,” terangnya.
*Kahaba-01