Kabupaten Bima, Kahaba.- Menindaklanjuti nota kesepahaman peningkatan mutu bidang pendidikan dasar, Pemerintah Kabupaten Bima membahas Implementasi Inovasi untuk Anak Sekolah di Indonesia (INOVASI), dengan Tim Program Inovasi Provinsi NTB, Rabu (9/11) di Sekretariat Inovasi kantor Dinas Dikpora Kabupaten Bima.
Wakil Bupati Bima H. Dahlan M. Noer yang didampingi Kepala Dinas dalam pengantarnya mengatakan, Inovasi adalah program kemitraan baru antara pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dengan pemerintah Australia, untuk mendukung peningkatan mutu pembelajaran di kelas pada jenjang sekolah dasar.
“Program Inovasi sangat strategis untuk meningkatkan mutu, meskipun faktanya pendidikan di Kabupaten Bima tidak seburuk namun juga tidak sebaik daerah lainnya. Oleh karenanya, pertemuan ini diharapkan bisa merumuskan langkah bagi upaya peningkatan mutu melalui kerjasama, dan diperlukan kebersamaan untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Bima,” katanya.
Dahlan yang juga seorang didik memaparkan, berdasarkan hasil pemantauan ke sejumlah kecamatan, ada yang hal menarik yang dijumpai. Di Kecamatan Sanggar misalnya, kemauan para guru untuk memberikan proses belajar mengajar sangat baik, demikian halnya para siswa dan motivasi anak didik luar biasa.
Hal ini juga ditemukan di Desa Baku Kecamatan Lambu, dimana motivasi dan inovasi guru di daerah terpencil dan pinggiran sangat luar biasa. Meskipun daerah tersebut termasuk kategori Terdepan, Terluar dan Tertingggal (3T).
“Melalui proses mencoba dalam konteks Program Inovasi ini diharapkan akan dapat mengurangi kesenjangan yang ada. Namun hal ini tentu saja memerlukan kemauan keras dan dukungan dari semua pihak termasuk legislatif,” harapnya.
Sementara itu, pimpinan Tim Inovasi NTB, Edi menyatakan, untuk menindaklanjuti nota kesepahaman yang telah ditandatangani dengan Kemendikbud, tim Inovasi melakukan Roadshow pada 6 Kabupaten yaitu Lombok Utara, Lombok Tengah, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu dan Kabupaten Bima.
“Roadshow dimaksudkan untuk mengimplentasikan program dan membahas aspek pembiayaan, fokus dukungan dan pembagian pembagian peran masing-masing pihak dalam kerangka kerjasama tersebut,” jelasnya.
Program Inovasi akan berjalan selama 4 tahun, dari 2016 sampai dengan 2019, baik di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten dan kota. Di Provinsi NTB, Kabupaten Bima menjadi salah satu daerah dari 6 kabupaten dan kota di NTB yang menjadi lokasi program.
*Bin/Hum