Kabupaten Bima, Kahaba.- Jajaran Pemerintah Kabupaten Bima memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1436 Hijriah bertepatan dengan Senin 5 Januari 2015 Masehi Tingkat Kabupaten Bima di lapangan tenis kantor Bupati Bima.
Maulid yang dihelat usai apel gabungan lingkup Pemkab Bima tersebut, selain dihadiri para Kepala SKPD, pejabat eselon III, IV dan staf juga hadir staf dan para istri pejabat.
Bupati Bima Drs. H. Syafrudin H.M.Nur, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad yang dilaksanakan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bima merupakan pengejawantahan rasa syukur kepada Allah SWT telah menurunkan agama Islam sebagai rahmatan Lil Alamin atau rahmat bagi alam semesta.
Oleh karena itu, Bupati H. Syafrudin ia berharap dalam memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW, umat Islam bisa memetik hikmah atas beragam peristiwa yang pernah dialami oleh nabi, termasuk di dalamnya meneladaniakhlak terpuji Rasulullah.
“Dalam melaksanakan Maulid Nabi, kita selalu mengambil hikmah. Jangan kita memperingati maulid Nabi dengan berfoya–foya, berpesta-pora tapi kita melupakan tujuan utama peringatan itu sendiri,” katanya melalui Rilis yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kabupaten Bima M. Chandra Kusuma, AP.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh umat Islam di Kabupaten Bima, bahwa dalam memperingati Maulid Nabi itu hendaknya kita mengambil intisari kehidupan yang pernah dialami oleh Rasulullah SAW yang kemudian kita praktekkan, kita wujudkan dengan perbuatan sehari–hari.
Sebab, akhlak Rasulullah SAW tuntunan bagi umat yang mendambakan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Di akhir sambutannya, Bupati mengajak seluruh jajajran Pemkab. Bima untuk selalu mencontoh dan meneladani kehidupan keseharian Nabi Muhammad SAW sebagai panutan yang terbaik terutama dalam meraih hidup yang tenteram dan bahagia.
Sementara itu, Ustadz Farhan Bin Islam saat menyampaikan siraman rohani hikmah Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, mengatakan momentum peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini sangat tepat untuk direnungkan bersama, sekaligus mengambil hikmah dan pelajaran-pelajaran penting dari kisah perjuangan Rasulullah SAW dalam menegakkan ajaran dan nilai-nilai Islam, serta dalam membangun masyarakat madani di kota Madinah.
Dengan demikian, jika cita-cita bersama untuk mewujudkan masyarakat madani di Kabupaten Bima ingin berhasil, maka acuan tiada lain adalah model dan pola perjuangan Rasulullah SAW dalam membangun masyarakat di kota Madinah.
*Bin/Hum