Kabupaten Bima, Kahaba.- Sebagai upaya penaggulangan wabah Covid-19, Pemerintah Kabupaten Bima (Pemkab) mengeluarkan Surat Keputusan Siaga Darurat Bencana Non Alam selama 169 hari, terhitung mulai tanggal 16 Maret sampai 31 Agustus 2020 mendatang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima Aries Munandar mengatakan, untuk menanggulangi wabah Covid-19, beberapa langkah strategis dan konkrit telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Bima.
Gugus Tugas yang sebelumnya telah terbentuk mulai melakukan proses sosialisasi dan disinfektanisasi di 4 kecamatan pada Selasa (24/3). Kegiatan itu direncanakan akan dilakukan selama 3 hari di 100 titik kumpul yang ada di Kabupaten Bima.
“Langkah awal pada hari pertama, dilakukan di empat kecamatan yaitu Kecamatan Bolo, Wawo, Sape, Woha dan ruang-ruang kantor di pusat pemerintahan,” ujarnya.
Kata dia, kegiatan itu bergandengan dan bersinergi dengan TNI, Kepolisian, Tagana PMI, OPD, Kantor, Badan, unit kerja vertikal dan semua anggota gugus tugas serta penggiat lingkungan dan bencana.
“Ke depan kegiatan ini akan bersinergi dengan dunia usaha dan BUMN yang ada di kabupaten Bima,” katanya.
Ia mengungkapkan, dengan langkah itu, Bupati Bima berharap akan menggugah kesadaran kolektif masyarakat agar lebih sadar, waspada dan tidak panik dalam mengatasi pandemik yang ada.
Semua elemen yang ada di Kabupaten Bima bergerak bersama, melibatkan seluruh unit kerja dan pimpinan wilayah mulai dari kecamatan, desa sampai ke tingkat RW dan RT yang secara simultan bergerak bersama membentuk Gugus Tugas, menjabarkan langkah-langkah strategis di wilayah masing-masing, seperti proses disinfektanisasi massal.
“Selain itu juga dikakukan sosialisasi dan menyediakan hand sanitizer di area cuci basuh tangan di masing-masing unit kerja dan tempat-tempat strategis,” ungkapnya.
*Kahaba-10
