Kota Bima, Kahaba.- Sinyal mutasi dan rotasi pejabat di lingkup Pemerintah Kota Bima semakin kuat. Dalam waktu dekat, bakalan banyak nama yang di geser dan juga sejumlah nama lain yang akan menempatkan jabatan, terutama sejumlah jabatan yang kosong dan masih ditempati pelaksana tugas.
Hal tersebut diakui oleh Asisten III Setda Kota Bima, Syahrullah, SH, MH dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bima Maryamah, SH saat ditemui Kahaba di gedung Pemerintah Kota Bima Jumat (7/9).
Bermula dari pertanyaan kapan empat jabatan di Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Bima diisi, Maryamah, SH mengaku hingga kini Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) masih terus menggodok sejumlah nama untuk menempatkan jabatan yang dimaksud. “Tunggu saja, masih di bahas oleh Baperjakat,” ujarnya.
Syahrullah, SH, MH yang saat itu juga berdiri dengan Kepala Badan Kepegawaian Daerah Itu melanjutkan, pada prinsipnya Walikota Bima menginginkan semua jabatan di SKPD yang hingga saat ini kosong dan atau belum devinitif, akan segera diisi. Rencananya tahun ini, semua kekosongan tersebut bisa segera di tempati oleh orang yang memiliki kemampuan sesuai dengan bidangnya. “Kapan mutasi itu, kami belum bisa membeberkannya. Namun yang pasti dalam waktu dekat,” isyaratnya.
Menjawab mengenai kekosongan pejabat di Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Bima yang sudah setahun lebih. Syahrullah mengaku, belum di tetapkannya orang untuk menduduki jabatan tersebut, semata-mata karena masih terus mencari orang yang pantas. “Baperjakat masih melihat dan mencermati siapa yang memang pas untuk mengisinya. Bahkan, kekosongan jabatan seperti itu tidak hanya di Dinas Tata Kota dan Perumahan, di SKPD lain juga demikian,” tambahnya.
Dia menepis jika kekosongan jabatan di sejumlah SKPD tersebut sengaja dibiarkan dan mulai diisi untuk kepentingan politik. “Tidak ada kepentingan politik, ini murni urusan birokrasi. Penetapan pejabat dilakukan karena kebutuhan,” tegasnya.
Dia menambahkan, memilih dan menggodok PNS untuk ditempatkan pada jabatan tertentu, memang butuh waktu yang tak sedikit. Pasalnya, selama ini PNS yang ada di Kota Bima lebih banyak melalui penjaringan tenaga honor dan sukarela, kemudian diangkat menjadi PNS. Sedangkan PNS yang memiliki kemampuan sesuai bidang kebutuhan untuk menduduki jabatan, sedikit. “Ini juga yang menjadi kesulitan kami di Baperjakat. Untuk itu, perlu memang waktu yang sedikit lama untuk melihat dan mencermati siapa yang layak dan tepat untuk ditunjuk menduduki jabatan yang kosong,” tambahnya. [BK]