Kabar Bima

Pemkot Bima Gelar Rapat Penyusunan Rencana Kontingensi Banjir

354
×

Pemkot Bima Gelar Rapat Penyusunan Rencana Kontingensi Banjir

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Wakil Walikota Bima H. A. Rahman H.Abidin, SE membuka rapat persiapan penyusunan rencana Kontingensi Banjir Kota Bima Tahun 2015, Jum’at (26/6) di Aula Kantor Walikota Bima.

Kantor Pemkot Bima. Foto: Bin
Kantor Pemkot Bima. Foto: Bin

Acara ini dihadiri oleh Dirjen Penanganan dan Pencegahan Bencana Eni Suparni, Dandim 1608 Bima, Kapolresta Bima, Anggota DPRD Kota Bima, dan kepala SKPd lingkup Pemerintah Kota Bima.

Dalam sambutannya Wakil Walikota Bima menjelaskan, letak Kota Bima yang terletak di kawasan muara sungai  menjadikan Kota Bima wilayah yang rawan banjir. Kondisi tersebut memberikan tantangan bagi Pemerintah Kota Bima untuk melindungi masyarakatnya dari bencana banjir dengan menjamin terselenggaranya perencanaan penanggulangan bencana secara terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh, dengan menghargai budaya lokal, membangun partisipasi dan kemitraan dengan publik maupun swasta.

Dijelaskannya, bagian penting lainnya yang tak ketinggalan adalah perlunya semangat gotong royong, kesetiakawanan dan kedermawanan sesuai dengan maksud dan tujuan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana.

“Bencana harus dikelola secara menyeluruh sejak sebelum, pada saat dan setelah kejadian bencana,” ujarnya melalui siaran Pers yang disampaikan Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Bima, Ihya Ghazali.

Oleh karena itu dibutuhkan sebuah manajemen khusus untuk menanganinya. Inti dari kontijensi ini lebih kepada suatu proses yang mengarah kepada kesiapan dan kemampuan untuk memperkirakan atau berasumsi, dan jika memungkinkan dapat untuk mencegah bencana itu sendiri, serta mengurangi dampaknya dan menangani secara efektif dan melakukan pemulihan diri dari dampak yang dirasakan.

Penghargaan dan ucapan terimakasih juga secara khusus diberikan Orang Nomor dua di Kota Bima ini kepada BPNPB Pusat yang telah memberikan perhatian khusus kepada Kota Bima, agar menjadi salah satu Kota Tangguh Bencana yang pertama dan satu-satunya di wilayah Timur Indonesia.

Selain itu, tahun ini pula mendapatkan tambahan delapan Kelurahan yang ada di kota Bima akan menjadi Kelurahan tangguh. Oleh karena itu, ia mengharapkan kepada seluruh satuan kerja yang terlibat dan semua elemen yang ada untuk memberikan Kerja keras, semangat dan keseriusan agar dapat mencapai keberhasilan dan menjadi Kota Tangguh terhadap bencana.

“Semoga Kota Bima bisa menjadi contoh bagi Kota-kota lainnya yang ingin belajar mengenai ketangguhan bencana,” harapnya.

*Bin/Hum