Kabupaten Bima, Kahaba.- Jasad seorang pemuda bernama Agustrinaldi Mahaldika (25 tahun) warga Desa Kalampa ditemukan tewas gantung diri disalah satu kebun milik warga setempat, Minggu pagi (1/12).
Agustrinaldi pertama kali ditemukan pasangan suami istri yang tak sengaja lewat dan melihat sosok mayat dalam posisi tergantung di pohon. Melihat kejadian itu pasangan suami istri berlari dan menginformasikan kepada sejumlah warga lain. Korban kemudian dievakuasi ke rumahnya yang tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Salah seorang kerabat korban yang enggan disebutkan namanya mengakui, sebelumnya korban sering berupaya bunuh diri, namun pihak keluarga menghalangi dan berusaha menenangkan korban.
“Korban gangguan jiwa lantaran depresi karena di tinggal anak dan istri,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kalampa Burhan H Durasi saat didatangi media ini di rumahnya tidak berani memberikan pernyataan, karena dirinya tidak berada di lokas kejadian.
“Saat kejadian kami sekeluarga berada di kota Bima dan tidak tahu kejadiannya,” kata kades.
Kapolres Bima AKBP Gunawan Tri Hatmoyo S. IK melalui Kasubbag Humas IPTU Hanafi mengakui, dokter Puskesmas Woha yang memeriksa jasad korban, tidak adanya tanda tanda kekerasan.
Sementara berdasarkan hasil interogasi Kapolsek beberapa keluarga dekat di rumah duka menjelaskan bahwa korban mengalami depresi akibat masalah keluarga yang diceraikan oleh isterinya.
“Sebelumnya pada hari Jumat tanggal 29 November 2019, korban sempat ingin bunuh diri tapi digagalkan pihak keluarga,” ungkapnya.
Hanafi menambahkan, pihak keluarga korban tidak akan melakukan autopsi terhadap korban dan pihak keluarga membuat surat pernyataan untuk tidak di autopsi.
*Kahaba-C09
