Kabupaten Dompu, Kahaba.- Jangkauan kemitraan menanam Tebu antara PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS) dengan petani semakin meluas. Jika sebelumnya hanya di sekitar Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu, akhir 2020 ekspansi ke wilayah Kabupaten Bima di Desa Labuan Kananga.
Di desa ini, sudah tertanam Tebu seluas 10 hektar setelah akad antara petani dengan PT SMS yang diwakili Department Mitra. Dalam catatan Department Mitra, dari luasan itu, ada 9 petani yang menandatangani MoU untuk menanam Tebu.
“Yang sudah akad dengan Departemen Mitra untuk wilayah Bima ada 9 petani. Tapi potensinya masih akan terus bertambah,” kata Asmen Departmen Mitra PT. SMS Pramono Sidik, melalui siaran pers yang disampaikan ke media ini, Selasa (19/1).
Melihat capaian ini, sebenarnya belum sesuai ekspektasi karena masih banyak potensi yang belum tergarap maksimal. Namun musim tanam tahun 2021, pendekatan kepada petani akan terus dilakukan. Apalagi menurut Pramono Sidik, sambutan petani setempat sangat antusias.
“Sebenarnya banyak petani yang minat untuk tanam Tebu. Tapi karena sudah terlanjur banyak petani yang sudah terikat dengan pinjaman untuk Jagung, sehingga penanaman Tebu dilakukan setelah panen Jagung,” ungkapnya.
Ekspansi ke wilayah Bima bukan tanpa alasan. Diungkapkan Pramono Sidik, banyak petani yang tertarik setelah menerima penjelasan dari tim Penyuluh Muda Budidaya Tebu (PMBT), selain itu keberhasilan dan keuntungan yang dirup petani lain menjadi daya tarik warga Kabupaten Bima.
“Mereka cukup senang karena ada penjelasan terkait perhitungan SHU Tebu dan teknis pendaftaran jadi petani Tebu,” sebutnya.
Cerita sukses berantai itu berawal dari pengalaman seorang petani Tebu setempat yang menanam di atas lahan 0,70 Ha. Dari luasan kecil itu, petani tersebut meraup untung bersih Rp 8 juta. Perolehan ini jauh lebih tinggi dari komoditi lainnya dengan luas yang sama.
Selanjutnya komoditi Tebu yang sudah tertanam di lahan petani Labuan Kananga tidak dilepas begitusaja. Tim penyuluh terus melakukan pendampingan sejak tanam sampai dengan perawatan. Tebu yang sudah tertanam usianya sudah 2 bulan. Semakin bagus untuk pertumbuhan Tebu karena tekstur tanah di sana gembur.
Alasan tertarik menanam Tebu salah satunya datang dari Dae One, pemilik lahan seluas 2,26 hektar. Dae One masuk dalam Poktan Sori Sumba yang diketuai M Salahudin Anwar.
Alasan memilih Tebu karena kebutuhan biaya pendidikan anaknya yang saat ini menempuh S1 dan S2. Dia percaya, dengan hasil panen Tebu nanti dapat menutupi kebutuhan biaya pendidikan tinggi dua anaknya.
Keyakinan Dae One, komoditi ini lebih menguntungkan dan tidak terlalu rumit dalam perawatan dengan persentase pendapatan yang cukup tinggi.
*Kahaba-01