Kota Bima, Kahaba.net.- Menanggapi perkelahian yang terjadi di RSUD Bima, (Baca: Aksi Tarung Bebas Antar Security dan Keluarga Pasien di RSUD Bima) Kepala Seksi (Kasi) Etika dan Mutu Keperawatan, Amir, memberikan klarifikasinya kepada kahaba.net.
Kata Amir, peristiwa yang terjadi sebenarnya bahwa yang dilakukan anggota keamanan (Salahudin, red) hanya menegur keluarga pasien (Mas’ud) yang dinilai suaranya mengganggu kenyaman pasien yang lainnya.
Amir mengaku, saat kejadian, dirinya tak berada di RSUD Bima karena ada undangan di kantor Bupati Bima. Setelah diinformasikan oleh rekannya ada perkelahian di RSUD, Amir pun langsung balik ke RSUD.
Setelah melakukan klarifikasi dengan staf dan rekan-rekan pegawai di RSUD. Dijelaskannya, apa yang dilakukan oleh Salahudin hanya menjalankan tugas dan fungsinya sebagai keamanan di RSUD.
“Memang tugas security harus menegur ketika ada suara, tindakan atau perbuatan keluarga pasien yang mengganggu kenyamanan di RSUD. Teguran Salahudin itu terlalu berlebihan ditanggapi oleh keluarga pasien (Mas’ud),” kata Amir, di ruangannya, Rabu (3/8).
Cerita Amir, usai di tegur oleh Salahudin. Mas’ud bukannya sadar akan kesalahannya namun mempertanyakan kapasitas, tugas dan menantang Salahudin. Awalnya tantangan Mas’ud ditanggapi dingin oleh Salahudin.
“Soalnya ini Rumah Sakit, tolong suaranya diperkecil,” ucap Amir yang mengutip pernyataan Salahudin usai diklarifikasi.
Senada dengan Amir, salah seorang security Ruslin membantah jika Salahudin lebih awal mendorong Mas’ud dan terjadi pengeroyokan terhadap Mas’ud yang dilakukan oleh Salahudin dan anggota Cleaning Service.
“Yang benar itu Salahudin tidak mendorong, tapi langsung di pukul oleh Mas’ud. Akibat perkelahian itu, Salahudin mengalami luka lebam dan ada bekas cakaran di wajahnya,” pungkas Ruslin pada kahaba.net, Rabu (3/8).
Ruslin menambahkan, perkelahian tersebut tidak berlangsung lama.
“Keluarga pasien lainnya yang melihat perkelahian itu langsung melerai kedua orang tersebut,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Bima, H. Ikhsan yang dikonfirmasi lebih lanjut mengarahkan Wartawan kahaba.net untuk mewawancara Kasi Etika dan Mutu Keperawatan, Amir.
Ditanya soal adanya pedagang keliling yang berkeliaran di dalam RSUD Bima, Ikhsan tidak ingin menanggapi persoalan itu.
“Ke Pak Amir saja,” suruh Ikhsan dan langsung berlalu.
*Agma