Kabar Bima

Aksi Tarung Bebas Antar Security dan Keluarga Pasien di RSUD Bima

384
×

Aksi Tarung Bebas Antar Security dan Keluarga Pasien di RSUD Bima

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.net- Aksi adu jotos (perkelahian) terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima antar pegawai keamanan (security) dan seorang keluarga pasien.

ilustrasi
ilustrasi

Kronologis kejadian yang dihimpun Wartawan kahaba.net di lokasi kejadian. Rabu, 3 Agustus 2016 sekitar pukul 12.50 Wita di ruang tunggu kamar perawatan penyakit dalam. Seorang keluarga pasien, Mas’ud (36) sembari menunggu istrinya untuk diajak pulang, Mas’ud memanggil seorang pedagang dan memesan rujak pada pedagang keliling itu.

Lantaran suara Mas’ud dinilai terlalu lantang dan keras. Salahudin, seorang security RSUD menegur Mas’ud. Percekcokan pun terjadi diantara keduanya, hingga berakhir aksi saling baku hantam.

Mas’ud kepada kahaba.net di depan ruang Direktur RSUD Bima menjelaskan, kedatangannya ke RSUD Bima untuk menjemput istrinya yang sudah enam hari menjaga Ibunya dirawat. Sambil menunggu Istrinya siap-siap untuk pulang, dirinya memesan rujak pada pedagang keliling.

Diakuinya, karena suaranya yang mungkin terlalu besar, dia pun di tegur oleh salah seorang security, Salahudin. Mas’ud pun mengakui suaranya mungkin terlalu keras, namun karena komentar Salahudin terlalu panjang. Ia pun menyangkal teguran Salahudin.

Sambung Mas’ud, merasa dirinya ditantang dan karena didorong lebih awal oleh Salahudin. Mas’ud mengaku langsung memukul Salahudin. Ia pun mengaku dirinya dikeroyok oleh Salahudin dan sekitar lima orang anggota cleaning service di RSUD Bima.

“Saya di dorong lebih awal. Setelah dikeroyok, saya pun tak sadarkan diri,” ujar pria asal Desa Ngali, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Rabu (3/8).

Diakhir wawancara, Mas’ud atau yang akrab dikenal dengan panggilan Panglima di desanya itu berencana akan melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwajib.

“Pengeroyokan yang saya alami ini, akan saya laporkan ke polisi,” tandas Mas’ud.

*Agma