Kabar Bima

Play Group dan TK Kusuma Bangsa Berbagi Dengan Kaum Dhuafa

537
×

Play Group dan TK Kusuma Bangsa Berbagi Dengan Kaum Dhuafa

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- 22 siswa Play Group (PG) dan TK Kusuma Bangsa mengikuti acara wisuda tahun ajaran 2017/2018, di rumah makan Mahkota Mawar Minggu (27/5). Kegiatan yang mengangkat tema “Kehidupan Lingkunganku” itu dihadiri Kabid PNFI Dinas Dikbud Kota Bima Hj Dewi Triyani, jajaran HIMPAUDI Kota Bima, pengurus yayasan, walimurid dan puluhan anak yatim.

Play Group dan TK Kusuma Bangsa Berbagi Dengan Kaum Dhuafa - Kabar Harian Bima
Foto bersama siswa Play Group dan TK Kusuma Bangsa bersama orang tua dan Kaum Dhuafa. Foto: Eric

Kepala PG TK Kusuma Bangsa Retno Utami dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada 22 siswa yang telah berhasil menyelesaikan program pendidikan sekolah selama 2 tahun. Setelah ini anak didiknya dapat melanjutkan studi ke tingkat Sekolah Dasar.

Selain wisuda kata Retno, pihaknya juga turut merangkai kegiatan dengan unjuk kebolehan dari siswa-siswi, seperti puisi, tari, menyanyi serta kegiatan sosial berupa pemberian santunan dana dan parcel pada anak kurang mampu.

“Bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk perhatian walimurid yang mampu, untuk berbagi dengan anak yang kurang mampu, sehingga dapat meringankan bebannya,” tandasnya.

Pada kesempatan itu ia juga memaparkan, PG TK Kusuma Bangsa dalam memberikan pendidikan pada siswa selalu mengedepankan pembentukan karakter, yang berlandaskan nilai Pancasila dan yang terpenting solidaritas terhadap kerukunan beragama.

“Sesuai dengan nama sekolah Kusuma Bangsa, yang mempunyai makna bunga bangsa, atau pahlawan bangsa. Artinya sekolah yang kami dirikan akan mendidik dan membentuk karakter anak bangsa hingga menjadi generasi yang cerdas dan berguna buat negara,” jelasnya.

Meskipun siswa saat ini masih berumur kecil kata dia, bila dilihat dari dampak majunya teknologi yang justeru saat ini diberikan secara luas kepada anak usia dini untuk mengaksesnya.

Di  era yang semakin berkembang ini, penggunaan akses teknologi terhadap anak harus dilihat juga dari sisi kegunaan dan fungsinya. Maka dari itu orang tua diharapkan melakukan pendampingan, dan memberikan pemahaman kepada anak. Sehingga pemanfaatan tekhnologi dapat berguna, buat siswa.

Retno mengungkapkan, dunia anak tidak terlepas dari dunia bermain, aktif, spontan dan kreatif serta riang gembira. Maka sebagai pihak yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak. Telah bekerja dan mendidik sesuai dengan perkembangan cara berpikirnya, untuk menjadi siswa yang berilmu dan jujur dalam menapaki pendidikan selanjutnya.

*Kahaba-04