Kabar Bima

PMII Tagih Janji Dewan Soal Tambang Marmer

386
×

PMII Tagih Janji Dewan Soal Tambang Marmer

Sebarkan artikel ini

Kota Bima, Kahaba.- Janji DPRD Kota Bima menindaklanjuti persoalan marmer di Kelurahan Oi Fo’o pasca sering di demo oleh PMII Kota Bima, hingga kini tak ada kabarnya. Mempertanyakan sejauh mana upaya yang sudah dilakukan, PMII kembali menagih janji para wakil rakyat itu.

PMII Cabang Bima kembali turun ke jalan dan menyorot soal tambang marmer. Foto: Bin
Hasnun Ketua PMII Cabang Bima saat menggelar aksi sorot soal tambang marmer. Foto: Bin

Menurut Ketua PMII Bima, Hasnun, saat itu DPRD Kota juga geram dengan ulah PT. PUI yang meninggalkan pekerjaan eksplorasi pertambangan marmer, tanpa alasan yang jelas. Dasar itu, wakil rakyat kemudian berjanji akan menyelesaikan masalah itu dan akan memanggil pejabat Pemerintah Kota (Pemkot).

“Kami mempertanyakan janji itu. Apa sikap Ketua DPRD Kota Bima yang juga tidak setuju marmer akan dilanjutkan ke lahan pegunungan yang lain,” tanya Hasnun.

Ia menilai, sebagai masyarakat yang pernah diberikan janji oleh lembaga wakil rakyat merasa tidak ada penyelesaian soal marmer tersebut. Bahkan, Dewan berjanji akan membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mencari tahu soal marmer dimaksud.

“Sekarang adem – adem saja. Seolah mereka lupa dengan janji itu. Tapi ingat, kami tidak lupa dengan apa yang kami perjuangkan,” tegas Alumni STKIP Bima itu.

Padahal jelas, aktifitas pertambangan marmer tidak ada untungnya bagi rakyat kota Bima, Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diharap-harapkan mampu meningkatkan perolehan daerah dari sector restribusi, juga nihil.

“Janji mempekerjakan ribuan masyarakat, faktanyapun kini tidak ada. Jangankan itu, proses penggalian hasil tambang pun tidak jelas laporan,” sorotnya.

Ia menuding, sikap diam yang ditunjukan Dewan Kota Bima merupakan bentuk kegagalan mengawal aspirasi rakyat terhadap masalah tambang, serta gagalnya mengemban amanat melindungi kekayaan alam Kota Bima.

“Untuk itu kami mendesak Ketua DPRD Kota Bima agar menindaklanjuti masalah tambang. Apalagi belakang aktifitas pertambangan kembali aktif, meski tidak ada hasil sama sekali buat daerah,” tambahnya.

*Abu